fin.co.id- Jagat media sosial dihebohkan dengan Tina Rambe yang dihadang petugas untuk memeluk dan bertemu anaknya saat persidangan kasus dugaan melawan petugas saat demo Pabrik kelapa sawit Pulo Padang.
Petugas yang menghadang Tina Rambe tersebut disoraki oleh ibu-ibu tersebut dan menjadi viral di media sosial melalui akun @dhemit_is_back pada Minggu (8/9/2024).
Dalam video tersebut memperlihatkan petugas yang ingin membawa Tina Rambe untuk melakukan persidangan kasus dugaan melawan petugas saat demo Pabrik kelapa sawit Pulo PAdang.
Tina Rambe tampak memakai rompi tahanan dan tangann yang diikat. Ia menyempatkan diri untuk menemui anakya.
Baca Juga
- Tragedi di Tengah Kampanye: Misteri Ledakan Speedboat yang Menewaskan Benny Laos dan Rombongannya
- Terungkap, Ini Konten Asusila yang Disebar Selebgram Aceh Hingga Ditangkap Polisi, Ternyata Milik Orang Ini...
Namun ketika Tina Rambe ingin memeluk anaknya ia dihadang oleh petugas dan memisahkan ibu dan anak tersebut.
Sontak emak-emak setempat berteriak kepada petugas yang melarwan Tina ingin menemui anaknya. Bahkan hingga menyebut Tina bukanlah teroris.
"Sebentar lah pak mau cium anaknya lhooo," ucap ema-emas.
"Gak ada kemanusaiaan kalaina. Dia itu bukan teroris," teriak ema-ema.
Keributan makin memanas antara ema-ema dengan petgas ketika memasukan Tina Rame ke dalam mobil tahanan.
Baca Juga
- Nasib Malang! Tidur Saat Cas HP, Driver Ojol Batam Alami Luka Bakar Parah
- Mengerikan! Babysitter di Surabaya Cekoki Obat Keras Anak Majikan Selama Satu Tahun, Alasannya Bikin Geram
Sebagaimana diketahui, Tina ditahan diduga karena melawan petugas saat penertiban kericuhan yang terjadi di pabrik kelapa sawit PT PPSP Pulo, Kabupaten Labuhanbatu.
Selain Tina, terdapat 3 mahasiswa dan 2 warga yang sempat ditahan dan telah ditangguhkan penanhanya tanggal 22 Mei 2024. Kendati demikian, baru-baru ini Tina Rambe melakukan Praperadilan (Prapid) melalui kuasa hukumnya, Halomoan Panjaitan, SH dan Nasir Wadiansan Harahap. Hingga kini belum ada putusan atas Prapid Tina Rambe .
Sebelumnya viral di media sosial yang menunjukkan warga di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) menggelar aksi mengubur diri, viral di media sosial. Aksi itu disebut sebagai bentuk penolakan atas beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di daerah itu.
Dalam video tampak ramai warga yang berada di lokasi. Kebanyakan dari mereka mengenakan baju berwarna hitam. Lalu, terlihat ada dua orang terdiri dari perempuan dan laki-laki tengah dikubur. Bagian yang terlihat dari keduanya hanya kepala, sedangkan bagian tubuhnya sudah ditutupi tanah.
Di atas tanah yang menutupi keduanya ditaburi bunga. Ada juga nisan kayu di bagian kepala kedua orang tersebut. Di dekat keduanya ada sejumlah warga yang tampak mengipas mereka berdua. Selain itu bagian depan nampak spandukg tolong kepada Presiden Joko Widodo. Ada warga yang tampak mencangkul tanah menimbun bagian tubuh seorang wanita.
Terdengar juga suara tangisan di lokasi. Pertemuan haru antara seorang ibu dengan sang buah hati di balik jeruji besi. ibu bernama Tina ini ditahan dugaan melawan petugas saat penertiban kericuhan yang terjadi di pabrik kelapa sawit PT PPSP Pulo, Kabupaten Labuhanbatu.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq