Dengan harapan bahwa transparansi dan kejelasan bisa mengurangi ketegangan, kisah ini menjadi pengingat akan sisi gelap dan tantangan berat yang sering kali dihadapi oleh para tenaga medis muda di garis depan.
Meskipun pihak angkatan membantah tuduhan pemalakan, kasus ini tetap menyisakan pertanyaan mendalam tentang transparansi dan keadilan dalam sistem pendidikan kedokteran di Indonesia.
Apakah benar-benar tidak ada yang salah dalam sistem yang seharusnya mendukung generasi medis masa depan ini? Hanya waktu yang akan menjawab. (DSW/NIS)