Kisah Pilu Remaja di Sumenep, Diantar Ibu Kandung untuk Diperkosa Kepala Sekolah dengan Modus Ritual Penyucian Diri

fin.co.id - 03/09/2024, 07:01 WIB

Kisah Pilu Remaja di Sumenep, Diantar Ibu Kandung untuk Diperkosa Kepala Sekolah dengan Modus Ritual Penyucian Diri

Oknum kepa sekolah dan ibu kandung korban

fin.co.id-  Kisah pilu dialami oleh seorang remaja 13 tahun berinisial T di Sumenep. Dia diantar ibu kandungnya yang berinisial E (43) untuk diperkosa oleh kepala sekolah berinisial J (41).

Bahkan pencabulan dan pemerkosaan itu terjadi berulangkali sebanyak 5 kali sejak Februari 2024. Kepala sekolah tersebut berdalih untuk ritual penyucian remaja tersebut.

Adapun Ibu korban merupakan seorang guru PNS di Sumenep. Sementara pelaku juga merupakan PNS yang jabatannya Kepala Sekolah di salah satu Sekolah Dasar di Sumenep.

Mirisnya, ternyata ibu kandung korban berselingkuh dengan Kepala Sekolah tersebut.

Pemerkosaan terjadi bermula ketika remaja T meminta dibelikan motor oleh Ibunya.

Permintaan itu kemudian disampaikan ke selingkuhannya J. Pelaku lalu meminta E untuk antarkan anaknya ke rumahnya untuk dilakukan sebuah ritual.

Ritual yang dimaksud yakni pencabulan dan pemerkosaan. Hingga dari situ, pencabulan itu terus terjadi berulang kali bahkan dilakukan di sebuah hotel di Surabaya. 

Kasus ini akhirnya terungkap setelah ayah dari korban mengetahuinya dan membuat laporan polisi pada 26 Agustus 2024.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengatakan kepala sekolah dan ibu korban telah diamankan polisi.

"Pelaku yang merupakan Kepala Sekolah Dasar, diamankan anggota Resmob Polres Sumenep pada hari Kamis tanggal 29 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 WIB, di Rumahnya, Desa Kalianget Timur," kata Widiarti, Jum'at pekan lalu.

Selain Kepala Sekolah itu, E juga telah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana perdagangan orang (TTPO).

"Pelaku E mengakui bahwa telah menyuruh anak kandungnya untuk melakukan persetubuhan dengan seorang laki-laki yang bernama J yang merupakan kepala sekolah," kata AKP Widiarti.

Widiarti menjelaskan, E tega menyerahkan anaknya kepada J karena dijanjikan sejumlah uang serta dijanjikan satu unit sepeda motor jenis Vespa Matic. Keduanya juga menjalin hubungan gelap atau perselingkuhan.

"Ibu kandung korban yakni E tengah memiliki hubungan khusus atau selingkuh dengan J oknum kepsek." ucapnya.

Sementara itu, J mengakui bahwa telah melakukan pencabulan terhadap T sebanyak 5 kali.

Afdal Namakule
Penulis