Ketua RW Ungkap Gerak Gerik Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Bekasi

fin.co.id - 03/09/2024, 17:53 WIB

Ketua RW Ungkap Gerak Gerik Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Bekasi

Ilustrasi Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap teroris

fin.co.id - Densus 88 Anti Teror menangkap seorang pria yang diduga anggota teroris, di sebuah bengkel yang berada di Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Ketua RT 04 RW 14 Kelurahan Margahayu, Ismail mengungkapkan, aktivitas terduga teroris berinisial F sehari hari hanya aktif di bengkel.

"Anak ini aktivitasnya hanya dari rumah ke bengkel, bantu orang tua balik ke rumah ke masjid. Itu aja kesehariannya, kalo ada tahlilan dia juga sering ikut," ungkap Ismail kepada wartawan, Selasa 3 September 2024.

Menurutnya tidak ada hal yang mencurigakan dari terduga teroris tersebut, namun memang terkenal sangat tertutup dengan warga sekitar tempat tinggalnya.

"Tidak ada yang mencurigakan dari dia, hanya saja dia sedikit lebih tertutup gitu," jelasnya.

Ismail mengatakan, anggota Densus 88 Anti Teror sudah memantau sejak dua bulan lalu dan terduga teroris hanya beraktivitas di sekitar bengkel.

"Saya sih cuma ngeliatnya ya itu aja, pokoknya pergi dari rumah ke bengkel, makanya ga pernah kemana-kemana," kata Ismail.

Meski begitu dirinya belum pernah melihat ada tamu yang datang ke rumahnya, sebelum akhirnya kini ditangkap oleh anggota Densus 88 Anti Teror.

"Udah lama bahkan bapaknya itu beli rumah disini, dia lahir disini, dan sekolah disini. kalo yang saya liat, anaknya memang tertutup, beda dengan yang lain," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang fin.co.id dapat, penangkapan dilakukan di salah satu bengkel sepeda motor yang berada di wilayah Bekasi Timur, Kota Bekasi. 

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, membenarkan penangkapan terduga teroris yang dilakukan oleh Densus 88 di wilayahnya.

"Iya, untuk release oleh Densus 88," ungkap Dani Hamdani.

Hal serupa juga disampaikan Kanit Reskrim Polsek Bekasi Timur, AKP Ompi Indovina, benar terjadi penangkapan yang dilakukan Densus 88 di wilayahnya.

"Informasi ada, tapi tidak terlalu jauh (lokasi penangkapannya), Itu Densus 88," penjelasan Ompi Indovina.

Tuahta Aldo
Penulis