fin.co.id-- Ketua Umum Partai Gerindra yang sekaligus sebagai Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengatakan bahwa jangan ada yang saling menyindir lagi.
Hal tersebut disampaikannya saat pidato penutupan Rapimnas Gerindra di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat pada Sabtu malam, 31 Agustus 2024.
"Jadi kalau akhir-akhir ini, apa ya, omon-omon enggak enak lagi. Sudah-sudah enggak boleh," kata Prabowo.
"Sekarang tidak boleh nyindir-nyindir lagi. Jangan ada yang nyebut-nyebut angka 11 ya. Jangan. Enggak boleh enggak boleh," sambungnya.
Baca Juga
- KPK Soroti Dugaan Pemotongan Honor Hakim Agung Rp97 Miliar
- Alasan PKS Gabung Koalisi: Salah Satunya Agresi Israel di Palestina
Angka 11 merupakan bentuk satiran dari Anies Baswedan terhadap kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI. Hal tersebut terjadi saat debat capres/cawapres sebelum Pilpres 2024.
Prabowo akhirnya melanjutkan pidato. Dia mengatakan bahwa tradisi di negara ini sedikit berbeda.
Maka dari itu, ia akan mengajak semua tokoh-tokoh demokrasi untuk mewujudukan hal tersebut. Tidak boleh bermusuhan dan mementingkan persatuan.
"Bahwa kita bersaing boleh tapi pada saat kepentingan nasional kita tidak boleh ikut pola-pola orang lain," imbuhnya.
Mereka kalau oposisi, kata Prabowo, sampai bermusuhan dan memecah belah pihak. Dia pun mengingatkan para kadernya untuk tidak mengikuti hal tersebut.
Baca Juga
- Disaksikan Presiden Jokowi, Menteri AHY Serahkan Sertipikat Tanah Elektronik Hak Pakai untuk Istana Negara dan Istana Garuda di IKN
- PLN Raih Penghargaan Terbanyak Subroto Award 2024 dari Kementerian ESDM
"Oposisinya sampai enggak tahu lah, sampai mengarah ke musuh, bermusuhan. Kita tidak boleh, kita tidak mau, dan kita insyaAllah tidak akan," tukasnya.
Sebelumnya, Partai Gerindra menggelar Apel Kader sekaligus penutupan Rampinas yang digelar di kawasan Indonesia Indonesia Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu.
Dalam kegiatan tersebut, beberapa tokoh partai dan menteri terlihat hadir diantaranya Presiden Indonesia Joko Widodo, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, Menparekraf Sandiaga Uno, Menkes Budi Gunadi Sadikin hingga Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko.
Selain itu, terpantau pula beberapa petinggi Partai. Diantaranya Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Mardiono, Ketua Umum Gelora Anies Mata, Kader Partai Golkar Nurul Arifien, Sekjen NasDem Hermawi Taslim, Bacagub Jakarta Ridwan Kamil, Bacagub Jawa Barat Deddy Mulyadi, Ketua Majelis Tinggi PAN Hatta Rajasa, Waketum PAN Yandri Susanto, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua DPD Ace Hasan.(candra/dsw).
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq