Heboh! Siswi Madrasah Nekad Gantung Diri Karena Diomeli Ibunya Pacaran, Sempat Beri Pesan Terakhir

fin.co.id - 01/09/2024, 16:19 WIB

 Heboh! Siswi Madrasah Nekad Gantung Diri Karena Diomeli Ibunya Pacaran, Sempat Beri Pesan Terakhir

Heboh! Siswi Madrasah Nekad Gantung Diri Karena Diomeli Ibunya Pacaran, Sempat Beri Pesan Terakhir

fin.co.id- Jagat media sosial dihebohkan seorang gadis berstatus pelajar yang gantung diri di dalam rumahnya di Desa Sengkol Kecamatan Pujut.

Siswi tersebut nekat bunuh diri karena diomelin terus sering pacaran. Peristiwa ini Polsek Pujut bersama Tim Inafis Polres Lombok Tengah melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi saat dikonfirmasi, Minggu (25/8) membenarkan peristiwa tersebut.

“Korban merupakan seorang siswi kelas tiga di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kecamatan Pujut, korban atas nama Juliana (15) Islam/Sasak, alamat Dusun Kekale Desa Sengkol Kecamatan Pujut, ” terang Kasi Humas.

Kemudian petugas langsung menuju ke TKP setelah menerima laporan dari masyarakat. Dari hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan baik sajam maupun bekas benda tumpul pada tubuh korban. Saat ditemukan lidah korban terjulur, muka membiru, dan mengeluarkan ingus dari hidungnya.

Di lantai dibawah korban saat tergantung juga ditemukan ceceran tinja dan air kencing korban yang diduga keluar saat meregang nyawa. Keluarga korban menolak jasad korban untuk melakukan proses otopsi dengan alasan bahwa keluarga meyakini peristiwa tersebut adalah murni peristiwa bunuh diri.

Untuk motifnya diduga karena kesal sering dimarahi karena sering pacaran. Korban juga memang berasal dari keluarga broken home. Di HP korban juga ditemukan pesan yang berisi kalimat perpisahan dari korban. Korban juga ingin bertemu lagi dengan ibunya di surga.

"Aku pergi ya makasihh, untuk kawan kawan ku makasih yaa kalian sering nge hibur aku. Makasih semuanya aku pergi. Jangan ada yang sedih ya.

"Aku gak pernah minta kok Mak di lahirin sama mamak aku kan di titipin sama Allah Mak tapi kayakny mama gak pernah bahagia kalo masih ada aku di rumah jadi sekarang aku pula maak semoga nanti kita ketemu lgi di surga," tulisnya.

Ini murni musibah dan pihak korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menolak untuk diotopsi supaya korban bisa segera disemayamkan dan dimakamkan.

Saat ini jenazah korban sudah dimandikan dan disholatkan kemudian akan segera dimakamkan di TPU terdekat.

Ari Nur Cahyo
Penulis