Aktivis Kumpul di Bandung, TB Hasanuddin: Siap Awasi Demokrasi Berlandaskan Pancasila dan UUD 45

fin.co.id - 31/08/2024, 23:26 WIB

Aktivis Kumpul di Bandung, TB Hasanuddin: Siap Awasi Demokrasi Berlandaskan Pancasila dan UUD 45

Puluhan aktivis yang tergabung dalam pro demokrasi berkumpul di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 31 Agustus 2024.

fin.co.id - Puluhan aktivis yang tergabung dalam pro demokrasi berkumpul di Bandung, Jawa Barat, Sabtu 31 Agustus 2024. Mereka melakukan itu sebagai ajang silaturahmi dan merespons berbagai perkembangan demokrasi di Indonesia.

Mereka sepakat membentuk sebuah wadah untuk mengawal keberlangsungan demokrasi di Indonesia saat ini yang diberi nama Front Pejuang Demokrasi.

Hadir dalam acara ini yakni Anggota DPR TB Hasanuddin. Front Pejuang Demokrasi dibentuk untuk mengawal demokrasi sesuai dengan cita-cita bangsa, berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

"Kalau ada demokrasi yang keluar dari itu, kita perbaiki bersama-sama. Jangan ada yang marah, jangan ada yang tersinggung mari kita perbaiki bersama sama," kata TB Hasanuddin.

Hasannudin mengatakan, saat ini suara rakyat jarang didengar oleh para pemangku kebijakan. Salah satu contohnya, kata dia, adanya aturan perundang-undangan yang dinilai tidak sesuai dengan akal sehat.

"Kemudian juga demokrasi tidak harus sesuai dengan voting atau kesepakatan kelompok besar. Sementara minoritas harus taat dan tunduk terhadap keputusan kelompok besar," kata pria yang pernah menjadi Ajudan Presiden BJ Habibie ini.

Seyogianya, kata dia, itu termaktub dalam sila ke-4. Maka dari itu, sambungnya, pemerintah hraus me jalankan ya sesuai dengan Turan yang ada.

"Sebagaimana dinyatakan pada sila ke-4 Pancasila, kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan, perwakilan. Seharusnya tidak kemudian semua langsung voting-voting saja," tegasnya.

Ari Junaedi, aktivitas yang saat ini menjadi pengajar berharap Front Pejuang Demokrasi dapat mengawal demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Sehingga, kata dia, Demokrasi Indonesia ke depannya akan semakin tampak siap menghadapi masa depan yang penuh harapan dan inovasi.

Dalam kesempatan tersebut, aktivis pro demokrasi Bahroji, didaulat menjadi Sekretaris FPD. Bahroji menyampaikan, penting untuk terus mengawal demokrasi Indonesia ke depan terlebih paska upaya penjegalan keputusan MK oleh DPR.

“Tujuan kita deklarasi FDP di Bandung, karena Bandung sebagai kawah candra dimuka para aktivis demokrasi di Indonesia. Bahkan Bung Karno yang melahirkan ideologi Marhaenisme di Bandung,” ungkap alumni Sekolah Kajian Strategis Dan Global Universitas Indonesia ini.

Pria yang pernah menjadi wartawan di media nasional ini mengatakan, demokrasi di Indonesia saat ini mencerminkan dinamika dan kematangan yang terus berkembang di tengah tantangan global dan domestik. Namun demikian ada yang mencoba menjadikan demokrasi di Indonesia hanya sekedar seremonial dan administratif.

"Seiring dengan. Kemajuan era digital yang mempermudah akses informasi, masyarakat Indonesia juga harus terlibat aktif dalam mengkontrol dan mengkritisi jalannya demokrasi ini,” katanya.

Secara bersama-sama FPD juga menyatakan sikap terhadap kondisi dan dinamika demokrasi saat ini. Pernyataan Sikap Front Pejuang Demokrasi Indonesia sebagai berikut:

1.Front Pejuang Demokrasi lahir dari kesadaran kolektif rakyat untuk memperjuangkan tegaknya nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

Mihardi
Penulis