fin.co.id - Narasi Newsroom mengunggah aksi dugaan intimidasi pihak kepolisian, terhadap jurnalisnya yang sedang meliput aksi Demo Menolak Revisi UU Pilkada di Gedung DPR RI.
Dalam postingan media sosial @narasinewsroom, terlihat jurnalis Narasi yang sedang meliput demo didorong menggunakan tameng.
"Iya ini gaada jalan bang, Pelan pelan dong, Jangan dorong dorong, gua di dorong dorong ya," ungkap Jurnalis Narasi dalam video di instagram @narasinewsroom.
Terlihat anggota kepolisian yang menggunakan seragam lengkap dengan tameng dan pentungan, terus mendorong jurnalis Narasi.
"Iya sudah terserah, Terserah kamu ya, Mau kamu ngomong apa juga terserah," ucap polisi yang terus mendorong jurnalis Narasi dengan tameng.
Dalam video selanjutnya, terlihat anggota polisi terus mendorong jurnalis Narasi dan banyak orang lainnya yang sedang berjalan kaki meninggalkan lokasi.
Nampak handphone jurnalis Narasi yang digunakan untuk meliput juga terjatuh, karena terus mendapat dorongan dari anggota kepolisian.
Baca Juga
"Pelan pelan bang, hei jatuh ini handphone, pelan pelan, kita udah mau pulang, kita juga jalan ini pelan pelan," kata jurnalis Narasi dalam video.
Setelah itu jurnalis Narasi langsung kembali mengambil handphone miliknya yang terjatuh akibat didorong polisi, sambil menjelaskan bahwa pihak kepolisian melakukan intimidasi.
"Iya teman teman, barusan kami di dorong oleh aparat sampai jatuh. Tadi sebelumnya memang sempat di dorong dorong juga, disuruh cepet cepet pulang entah apa yang akan dilakukan setelahnya," penjelasan di akhir video.
Dalam video yang di unggah oleh Narasi, terlihat suasana sekitar memang sangat ramai anggota kepolisian yang sedang membubarkan massa.
Terlihat juga sebelum video berakhir, jurnalis Narasi memperlihatkan suasana sekitar lokasi demo DPR RI yang dipenuhi oleh anggota kepolisian lengkap dengan tameng.