fin.co.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan soal desakan untuk mengusut isu Blok Medan yang menyeret putri dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu-Bobby Nasution. Dia mengatakan, KPK memiliki prosedur yang wajib dipenuhi sebelum mengembangkan dugaan korupsi.
"Kita punya Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai soal itu," kata Nawawi kepada wartawan di Jakarta, Sabtu 17 Agustus 2024.
Dia mengatakan, soal desakan pengusutan Blok Medan yang muncul di sidang mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba tidak bisa sembarang melakukan pengembangan tanpa mendengar laporan dari jaksa penuntut umum (JPU) KPK.
"Hal-hal yang dimunculkan dalam persidangan itu biasanya kita masih memberikan kesempatan pada jaksa-jaksa penuntut umum kita yang menangani perkara dimaksud, untuk membuat semacam laporan perkembangan sidang," kata Nawawi.
Dia mengatakan, nantinya laporan perkembangan sidang itu disampaikan kepada pimpinan dalam forum ekspose atau gelar perkara.
"Dari forum itulah kemudian kita memutuskan, apakah ini cukup punya alasan untuk kita mau dipanggil atau seperti apa, biasanya seperti itu," katanya.
Sekadar diketahui, Blok Medan merupakan istilah untuk Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mencuat dalam persidangan kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba di Pengadilan Negeri Ternate, Rabu 31 Juli 2024. Saat itu, jaksa menghadirkan Kepala Dinas ESDM Maluku Utara Suryanto Andili sebagai saksi.
Baca Juga
Suryanto menyatakan, Abdul Gani Kasuba itu kerap menyebut istilah 'Blok Medan' saat mengurus izin usaha pertambangan di Maluku Utara. Jaksa dari KPK Andi Lesmana lalu menanyakan istilah itu.
"Istilah itu merupakan nama perusahaan ataukah nama orang? Kenapa Medan?" tanya Andi.
Kemudian, Suryanto menjawab, jika Blok Medan merupakan istilah yang disematkan untuk Bobby Nasution.
"Hanya itu saja yang saya tahu. Kalau tidak salah itu (istilah Blok Medan) Bobby Nasution," ujar Suryanto.
Tak sampai di situ, jaksa kembali menanyakan, apakah Bobby yang dimaksud m merupakan Wali Kota Medan.
"Iya, yang saya dengar begitu," jawabnya singkat.
Salah satu yang mendesak KPK mengusut Blok Medan yakni IM57+ Institute.
(Ayu)