Capaian Program Sejuta Rumah Melonjak, hingga Juli Tembus 617.622 unit

fin.co.id - 15/08/2024, 17:08 WIB

Capaian Program Sejuta Rumah Melonjak, hingga Juli Tembus 617.622 unit
Capaian Program Sejuta Rumah Melonjak, hingga Juli Tembus 617.622 unit 101721

Capaian Program Sejuta Rumah Melonjak, hingga Juli Tembus 617.622 unit 101721

Capaian Program Sejuta Rumah Melonjak, hingga Juli Tembus 617.622 unit
Capaian Program Sejuta Rumah Melonjak, hingga Juli Tembus 617.622 unit 101721

Para pekerja sedang membangun jalan di rumah subsidi (Dok PUPR)

fin.co.id – Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan perkembangan signifikan dalam Program Sejuta Rumah (PSR).

Hingga akhir Juli 2024, capaian PSR telah mencapai 617.622 unit, atau sekitar 59,23 persen dari target nasional tahun ini.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menyatakan keyakinannya terhadap keberhasilan PSR, yang diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan di Indonesia.

“Kami sangat optimis bahwa PSR, sebagai salah satu Program Strategis Nasional, akan terus berkembang dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni,” ujar Iwan dalam konferensi pers di Ibu Kota Nusantara, Kamis, 15 Agustus 2024.

PSR, yang diluncurkan pada 29 April 2015 oleh Presiden Joko Widodo, bertujuan untuk mempercepat pembangunan perumahan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, pengembang, dan masyarakat. Sejak program ini dimulai hingga akhir 2023, total unit yang telah dibangun mencapai 9.206.379 unit.

Hingga Juli 2024, capaian PSR meliputi pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 484.119 unit dan untuk non-MBR sebanyak 133.503 unit.

Iwan menekankan, capaian ini menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun lalu, di mana pada Juli 2023, total capaian PSR baru mencapai 585.604 unit.

“Peningkatan ini menggambarkan komitmen kami dalam mengatasi backlog perumahan. Dukungan data realisasi pembangunan rumah dari berbagai direktorat sangat penting untuk menjaga kualitas dan kuantitas rumah yang dibangun,” tambah Iwan.

Menurut data dari Direktorat Rumah Swadaya, Rumah Susun, dan Rumah Khusus, pembangunan rumah MBR dilaksanakan oleh berbagai pihak, termasuk Kementerian PUPR (121.738 unit), Kementerian/Lembaga lainnya (8.345 unit), PT Sarana Multigriya Finansial (72.582 unit), pemerintah daerah (11.898 unit), dan pengembang non-FLPP (266.086 unit). Sementara itu, untuk rumah non-MBR, sebagian besar dibangun oleh pengembang non-MBR (129.745 unit), dengan sisa unit dibangun oleh masyarakat (3.758 unit).

Iwan juga menargetkan capaian PSR akan menembus satu juta unit menjelang akhir tahun 2024, mengingat proses pembangunan yang terus berlangsung dan meningkatnya kebutuhan hunian layak.

“Kami yakin dengan dukungan dan kolaborasi yang ada, PSR dapat memenuhi target yang telah ditetapkan,” tegasnya.

Meskipun capaian ini merupakan langkah maju yang signifikan, tantangan besar tetap ada dalam mengatasi backlog perumahan yang masih tinggi. (*)

Sigit Nugroho
Penulis