[Untold Story] Eks Menteri Jokowi Ungkap Soal Pembatalan/Penundaan Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Lalu Berpaling ke IKN

fin.co.id - 14/08/2024, 14:53 WIB

[Untold Story] Eks Menteri Jokowi Ungkap Soal Pembatalan/Penundaan Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Lalu Berpaling ke IKN
[Untold Story] Eks Menteri Jokowi Ungkap Soal Pembatalan/Penundaan Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Lalu Berpaling ke IKN 162756

[Untold Story] Eks Menteri Jokowi Ungkap Soal Pembatalan/Penundaan Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Lalu Berpaling ke IKN 162756

[Untold Story] Eks Menteri Jokowi Ungkap Soal Pembatalan/Penundaan Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Lalu Berubah ke IKN 080345

[Untold Story] Eks Menteri Jokowi Ungkap Soal Pembatalan/Penundaan Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Lalu Berubah ke IKN 080345

[Untold Story] Eks Menteri Jokowi Ungkap Soal Pembatalan/Penundaan Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Lalu Berpaling ke IKN
[Untold Story] Eks Menteri Jokowi Ungkap Soal Pembatalan/Penundaan Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Lalu Berpaling ke IKN 162756
[Untold Story] Eks Menteri Jokowi Ungkap Soal Pembatalan/Penundaan Rencana Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Lalu Berubah ke IKN 080345

Presiden Jokowi meresmikan Plaza Seremoni di IKN, Rabu, 14 Agustus 2024. (dok. PUPR)

"Sisi lain dari visi misi Pak Jokowi-JK itu adalah maritim. Menyeberang selat sunda adalah indentitas maritim nasional. Kalau mau menunjukkan visi maritim kita, perbaiki sarana dan prasarananya, bukan dibiarkan tercompang camping. Kalau ini jembatan jadi, hilang identitas (maritim) kita,"

"Ketiga, ada manipulasi alasan. Yaitu alasannya sering terjadi kemacetan penyeberangan dan ini di ekspos, antrian truk yang sampai 11 km, spoir sampai 1 minggu makan mie instan, itu diekspos, sedih kita lihat. Ini ada masalah teknis yang diabaikan, orang gak tahu, karena di saat yang sama, di ekspos rencana Jembatan Selat Sunda, jadi seolah ada masalah, dan ini (JSS) solusi," Andrinof menegaskan.

Poin nomor tiga ini, jarang sekali yang enyadari, dan pada kesempatan ini Andrinov mengungkapkan bahwa sebenarnya persoalan kemacetan penyeberangan ini akibat rusaknya dermaga yang justru diabaikan hingga treffic menumpuk.

"Masalah teknis, ada dermaga dusak dibiarin. Jadi saya menduga ada kesengajaan," tegas Andrinof.

Alasan keempat dibatalkannya JSS ketika itu, ungkap Andrinof, adalah kapal-kapal yang beroperasi ketika itu sudah sangat tua, berusia di atas 50 tahun. Tentu saja hal ini membuat produktifitasnya menjadi tak sesuai dengan harapan.

"Maka kondisinya dalam beroperasi, dua hari jalan, sehari mogok. Maka di data jumlah kapal yang melayani, real nya hanya 14 kapal, makanya tidak seimbang, antara yang melayani dan yang harus dilayani," tegas Andrinof.

Dari sini sudah jelas, bahwa memang saat itu (Medio 2014-2015), memang pembangunan JSS tidak relate dengan visi-misi nawacita Jokowi-JK.

"Satu lagi alasan yang membuat ketika itu presiden Jokowi tunjuk kepala (Soal pembangunan JSS), yaitu ini investasinya gak masuk akal.

"Lihat harga tiket yang wajar (penyeberengan) 1 tiketnya berapa? Rp200 ribu, penyeberangan yang nilainya itu tentu harus bersaing dengan kapal Ferry. Taruhkah Rp200 ribu, orang bawa mobil terus nyeberang, dikali misal 1.000 kendaraan per hari, dikali per minggu, per bulan, per tahun, itu 30 tahun investasinya gak kembali, 50 tahun gak kembali. Maka kan muncul tanda tanya, apa yang diincar investasi. Ini ada sesuatu yang gak dibuka. Tapi kan waktu itu kan sudah kecium kalau kompensasinya pemberian lahan secara luas, di lokasi yang strategis, termasuk dua pejabat yang strategis di dua provinsi," ungkap Andrinof.

Lalu, kaitannya dimana dengan masyarakat?

Andrinof mengaku menyampaikan kepada Presiden ketika itu bahwa harga rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) pasti akan semakin tidak terjangkau, karena pertumbuhan pendapatan itu gap nya makin jauh dengan pertumbuhan harga rumah. Pertumbuhan harga rumah terjadi karena harga tanah yang terus melonjak. Harga tanah yang terus melonjak terjadi karena penguasaan tanah dalam skala luas.

"Pas saya kasih tahu begitu Pak Presiden baru ngerti," kata Andrinof.

Singkat cerita, maka batallah atau ditunda hingga batas waktu yang tak ditentukan, soal rencana pembangunan JSS tersebut.

Lalu, mengapa IKN?

Sigit Nugroho
Penulis