Kapolres Tangsel Minta Masyarakat Jaga Ketertiban dan Kedamaian Jelang Pilkada Serentak 2024

fin.co.id - Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ibnu Bagus Santoso mengimbau masyarakat di wilayah hukumnya untuk tetap menjaga kedamaian dan ketertiban jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Jangan sampai, perbedaan pandangan olitik membuat wilayah hukumnya tidak tentram.

"Kepada seluruh masyarakat Tangerang Selatan, Pilkada sudah di depan mata, pilihan boleh beda, tapi keakraban, dan kebersamaan tidak boleh hilang," katanya kepada wartawan, Rabu 14 Agustus 2024.

Maka itu, dia menekankan, kebersamaan dan kekompakan masyaraka Tangsel. Dia mengatakan, perpecahan karena beda pandangan politik hanya akan menimbulkan kemudaratan.

"Saya imbau tidak perlu kita berpecah, tidak perlu kita saling bentrok dan bermusuhan, mari kita bangun Tangerang Selatan yang lebih baik kedepannya," kata Ibnu.

Dia mengatakan, Polri bersama TNI bakal menjaga ketertiban jelang Pilkada Serentak 2024 yang aka digelar pada 27 November. "Polri dan TNI akan menjaga Kamtibmas di Tangerang Selatan," katanya.

Menurut dia, kedamaian itu masyarakat yang menciptakan. Maka itu, dia mengimbau, agar masyarakat Tangsel tetap mengutamakan kedamaian.

"Karena damai itu milik kita, kita yang menghadirkan damai," serunya.

Sekadar diketahui, Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto mengatakan, pihaknya melakukan Operasi Mantap Praja 2024 dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dia mengatakan, Operasi Mantap Praja 2024 dilaksanakan selama 140 hari mulai tanggal 14 Agustus hingga 31 Desember 2024.

"Dengan melibatkan sejumlah 88.375 personel yang mana terdiri dari 6.991 personel TNI, 17.448 personel Polri, serta didukung oleh 63.936 personel Linmas," katanya kepada wartawan, Selasa 13 Agustus 2024.

Dijelaskannya, operasi itu diikut personel gabungan yang terlibat. Mereka bakal disebar ke 31.963 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Personelnya akan disebar di tiga provinsi, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang masuk wilayah hukumnya.

"Hal ini dilaksanakan guna mengamankan seluruh tahapan Pemilukada dengan tujuan terciptanya keamanan, kelancaran, ketertiban serta tahapan Pemilukada serentak 2024 di wilayah hukum Polda Metro Jaya," terangnya.

(Raf)