Polisi Jelaskan Kronologi Kasus Ibu Kandung Banting Anak di Jagakarsa

fin.co.id - 07/08/2024, 16:38 WIB

Polisi Jelaskan Kronologi Kasus Ibu Kandung Banting Anak di Jagakarsa

Ilustrasi Garis Polisi Tempat Kejadian Perkara (TKP)

fin.co.id - Polisi ungkap kronologi kasus penganiayaan yang diduga dilakukan seorang ibu berinisial TY (35), terhadap anak kandungnya sendiri yang masih berusia 1,5 tahun di Srengseng, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Balita berinisial AK itu akhirnya tegas setelah duakali dibanting oleh TY.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, saat kejadian ibu mertua dan tiga orang saksi lainnya berada di depan teras rumah. Ketika kejadian, sambungnya, para saksi hanya melihat korban sudah tergeletak di ubin.

"Pada saat kejadian, pelaku ada di dalam mengangkat si anak, dan pas terlihat itu sudah dibanting anak tersebut ke ubin," katanya kepada wartawan, Rabu 7 Agustus 2024.

Meski demikian, sambungnya, ibu metua dan saksi masuk ke dalam rumah. Kemudian, sambungnya, AK sudah dalam keadaan yang memprihatinkan dengan luka di kepala.

"Setelah itu mereka masuk ke dalam, melihat korban dalam artian kepalanya korban yang terbentur mengalami benjol," jelasnya.

Setelah insiden itu, korban segera dibawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan. Sayangnya, anak tersebut meninggal dunia sehari setelah kejadian, yaitu pada hari Senin 5 Agustus 2024.

"Selanjutnya dibawa ke RS, anak meninggal dunia di hari senin, jadi satu hari dirawat di sana," tutupnya.

Sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berinisial TY (35) diduga tega membanting anak kandungnya yang berusia 1 tahun 6 bulan hingga meninggal dunia. Peristiwa tragis ini terjadi pada tanggal 4 Agustus 2024, sekitar pukul 16.30 WIB di teras rumah mereka.

"Jadi, gini lagi duduk di teras kemudian ini dengan ibunya nih ibu kandungnya, anak itu kan umur satu tahun lebih lah terus tiba-tiba itu dia langsung ngebanting aja, kena lah ke keramik gitu loh di teras," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Selasa 6 Agustus 2024.

Menurutnya, korban yang sebelumnya duduk bersama ibunya di teras rumah mendadak dibanting oleh TY ke arah teras yang berkeramik.

Akibat benturan tersebut, korban mengalami luka parah dan meninggal dunia meski sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. "Sudah meninggal kemarin. Ini masih di dalami semua, masih diperiksa," ungkapnya.

(Faj)

Mihardi
Penulis