Sebelum Sekar sempat bereaksi, sosok itu mengeluarkan tawa yang panjang dan mengerikan, "Hii... hii... hii..." Suara tawanya bikin bulu kuduk Sekar merinding.
Tanpa pikir panjang, Sekar langsung lari sekenceng-kencengnya.
Sekar terus berlari sampai napasnya tersengal-sengal.
Sesekali dia masih bisa mendengar suara tawa itu mengejarnya dari belakang. "Hii... hii... hii..." Suara itu semakin jelas dan semakin dekat.
Sekar semakin panik dan terus berlari tanpa arah.
Tiba-tiba, di sebuah persimpangan jalan, dia melihat seberkas cahaya lampu senter.
Dengan sisa tenaga yang ada, Sekar berteriak sekuat tenaga, "Tolong!"
Baca Juga
Suara teriakan Sekar memecah keheningan malam.
Beberapa orang yang sedang ronda langsung menoleh ke arah sumber suara.
Mereka melihat Sekar yang sedang ketakutan sambil menunjuk ke arah gang gelap.
Tanpa pikir panjang, mereka langsung berlari menuju ke arah Sekar dan menyinari gang gelap dengan lampu senter.
Saat cahaya lampu senter menyinari gang tersebut, sosok Kuntilanak itu seketika menghilang tanpa jejak.
Sekar pun menceritakan bahwa ia baru saja melihat penampakan Kuntilanak yang menyeramkan.
Para pemuda ronda saling pandang sambil menelan ludah.
Mereka mencoba mencari-cari keberadaan Kuntilanak itu, namun nihil.