Ekonomi . 02/08/2024, 14:07 WIB
fin.co.id - Infrastruktur dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mulai rmpung dibangun, menjelang 17 Agustus 2024 nanti digunakan untuk Upacara HUT RI ke-79.
Sebagaiamana diketahui, pada akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Iriana Jokowi dan para Menteri serta beberapa orang influencer, sudah menginap di IKN.
Bahkan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atau yang akrab disapa Pak Bas, telah memastikan air minum masuk ke kawasan IKN, dan beliau sudah mencobanya untuk diminum.
Meski demikian, publik bertanya-tanya, mengapa Jokowi belum mencoba Tap Water atau air keran siap minum tersebut seperti Pak Bas.
Ditemui di kantornya usai Salat Jumat, 2 Juli 2024, Pak Bas mengatakan bahwa memang ia melarang Jokowi untuk mencoba minum dari fasilitas Tap Water di IKN.
"Memang saya belum boleh (minum), karena saya yang saya (minta). Kalau mungkin lihat ada di Instagramnya PU, itu saya minum di IPA-nya. Di IPA-nya belum diterus-terus bersihkan, belum ke reservoir. Dari IPA ke reservoir itu 16 kilometer. Makanya dibersihkan terus. Dari reservoir ke persil-persil itu 22 kilometer. Padahal itu pipa yang baru dipasangkan, mungkin masih ada debu dari pabrik. Itu digelontor terus," kata Pak Bas kepada awak media.
Sementara itu, Kepala Satgas Pembangunan IKN, Danis H Sumadillaga memastikan bahwa air minum saat ini sudah masuk ke kawasan pusat inti pemerintahan (KIPP).
Ia memastikan terus memantau perkembangan dari instalasi air minum tersebut. Danis menargetkan tanggal 10 Agustus nanti pemasangan instalasi air minum sudah rampung untuk mendukung upacara HUT Ri ke-79 di IKN.
"Jadi sudah mulai masuk gedung. Saya baru punya daftarnya. Air sudah masuk istana, kantor Presiden, gedung Setpres, gedung Setneg, sampai ke hotel Nusantara, gedung Kemenko. Saya sedang menunggu kabar. Saya sedang dalam proses masuk ke rumah tapak rumah Menteri dan hunian apartemen. Jadi prinsipnya air sudah mulai masuk. Untuk sampai di IKN, untuk rumah menterinya sendiri," tegas Danis dalam kesempatan yang sama.
Basuki menjelaskan ia sudah menguji coba konsumsi air minum dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 20 Juli lalu.
"Jadi kualitas air sebagai hasil IPA sudah standar, bahkan Insya Allah lebih baik dari air minum kemasan," kata Basuki dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024 kemarin.
Basuki menjelaskan bahwa pasokan air minum tersebut sudah mengalir sampai ke lingkungan Sekretariat Negara, termasuk di Istana Presiden dan Istana Garuda.
Suplai air di IKN, kata Basuki, telah dipersiapkan melalui uji tes mengalirkan air minum dari intake Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ke reservoir di IKN yang berjarak 16 kilometer, kemudian 22 kilometer untuk didistribusikan ke persil-persil Kantor Kemenko 1-4.
Ia pun akan meminta Sucofindo untuk menguji kembali air minum yang dikonsumsi langsung dari persil untuk memastikan kualitas air tidak berubah dari IPA.
"Setiap persil harus dites air minumnya, atau kualitas airnya, mungkin berubah dari IPA sampai persil. Nanti mungkin tanggal 10-11 (Agustus) nanti saya akan minta Sucofindo untuk mengecek," tegasnya. (*)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com