Viral . 23/07/2024, 08:11 WIB

Sandi Butar Butar Petugas Damkar Tanggapi Pernyataan Wakil Walikota Depok: Tolong Cek Lapangan, Jangan Dengerin Pembisik Bapak!

Penulis : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

fin.co.id - Sandi Butar Butar, petugas damkar Kota Depok yang viral karena konten "room tour" nya, kembali berkoar di sosial media. Kali ini, ia menanggapi pernyataan Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono yang menyebutnya tak beretika.

Imam Budi Hartono menyebut, maslah internal dinas tak perlu di bawa keluar dan seharusnya diselesaikan di dalam saja.

Imam Budi Hartono mengatakan ada koordinasi dengan instansi lain jika ada permintaan bantuan sementara alatnya rusak. Ia mengatakan alat potong itu juga tersedia di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan.

"Jadi kalau ada kesulitan di Damkar, kami koordinasi dengan DLHK. Selama ini juga DLHK yang bekerja, jadi nggak usah khawatir, kerja nggak sendiri, pasti kami punya sistem dan untuk pohon, kita banyak dibantu oleh DLHK, mesinnya juga dari mereka," kata Imam.

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS itu mengatakan, jika seseorang terus membicarakan kejelekan tentang tempat kerjanya, apa pimpinannya tidak marah, terlebih sudah digaji negara.

Sandi Butar Butar lantas menanggapi pernyataan Imam Budi Hartono. Menurutnya, apa yang ia keluhkan adalah menyangkut transparansi anggaran, yang menjadi hak seluruh warga Depok untuk mengetahuinya.

"Untuk bapak Imam Budi, Wakil Walikota yang terhormat. Pak saya mohon maaf, saya bukan bermaksud untuk membantah bapak. Kalau bentar-bentar diviralin, pak, ini Lembaga, masyarakat dan uang dari masyarakat. Apa gunanya undang-undang transparansi anggaran Pak, harus terbuka dong untuk masyarakat, uang masyarakat," ungkap Sandi Butar Butar dalam video yang diposting akun sosial media X @bacottetangga__, dilihat fin.co.id, Selasa 23 Juli 2024.

Menurut Sandi Butar Butar, Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono kemungkinan besar hanya mendapatkan laporan saja dari anak buahnya. Ia diduga tidak mengetahui fakta di lapangan.

Sandi Butar Butar pun kemudian memohon kepada Imam Budi Hartono yang Kader PKS itu untuk tidak mendengarkan laporan anak buahnya dan turun langsung ke lapangan.

"Pak, jangan dengerin orang yang bisikin bapak, kasihan pak bapak elektabilitasnya menurun. Yang bisikin bapak jangan mau pak, istilahnya bapak diseblokin, itu mah marmut kepala naga pak. Istilah kata marmut nih, badan kecil kepalanya naga, bisa menggigit sama bisa nymbur juga. Hati-hati sama orang yang marmut pala naga," kata Sandi Butar Butar.

"Mohon maaf Pak Imam, ini kan kita instansi pemerintah transparansi anggaran, duit rakyat lho, masa gak boleh terbuka. Kecuali lembaga swasta, kalau kata saya udah ngomong, mulut saya sampai berbusa, udah ngajuin barang, laporan segala macam, tegor Pak, orang yang bisikin bapak, itu fakta lapangan. Tolong pak cek fakta lapangan, tolong banget pak," tutur Sandi Butar Butar.

Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Dinas Pemadam Kebakaran di Kota Depok, Jawa Barat, Sandi Butar Butar, membuat video “room tour” untuk menunjukkan sejumlah fasilitas dan alat operasional di Unit Pelaksana Teknis yang rusak.

Dalam video itu ia memperlihatkan dua gergaji mesin yang disebutnya rusak sehingga tidak bisa digunakan untuk menolong warga. Ia juga memperlihatkan rem tangan salah satu mobil pemadam kebakaran yang rusak. (*)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com