Aktivis Muda NU Respon Sikap Pengurus PBNU Soal Nahdliyin Temui Presiden Israel: Harusnya Mengayomi, Bukan Meninggalkan Mereka!

fin.co.id - 16/07/2024, 07:17 WIB

Aktivis Muda NU Respon Sikap Pengurus PBNU Soal Nahdliyin Temui Presiden Israel: Harusnya Mengayomi, Bukan Meninggalkan Mereka!
Aktivis NU Pergi ke Israel, PBNU: Melukai Perasaan Nahdliyin, Tidak Paham Geopolitik! 004952

Aktivis NU Pergi ke Israel, PBNU: Melukai Perasaan Nahdliyin, Tidak Paham Geopolitik! 004952

Aktivis Muda NU Respon Sikap Pengurus PBNU Soal Nahdliyin Temui Presiden Israel: Harusnya Mengayomi, Bukan Meninggalkan Mereka!
Aktivis NU Pergi ke Israel, PBNU: Melukai Perasaan Nahdliyin, Tidak Paham Geopolitik! 004952

Aktivis Muda NU dan pemerhati Geopolitik Khairi Fuady (Ist)

fin.co.id - Aktivis Muda Nahdlatul Ulama (NU) Khairi Fuady menyesalkan respon para pengurus PBNU yang seolah lepas tangan, sehubungan dengan viralnya 5 orang Nahdliyin yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog.

Sebagai orang tua, kata Khairi, seharusnya PBNU mengayomi, bukan justru terkesan lepas tangan.

"PBNU harusnya ngomong begini, mereka berangkat bukan atas nama NU maupun PBNU. Tapi mereka anak-anak kami, tanggung jawab kami. Mereka salah jalan. Kami akan tegur, bimbing, dampingi dan kami tidak akan meninggalkan mereka. Bukan malah sibuk klarifikasi dan berlepas tangan. Toh publik juga nggak percaya," kata Khairi kepada fin.co.id, Selasa 16 Juli 2024.

Sikap pengurus PBNU, kata Khairi, tidak mencerminkan seperti apa yang dilakukan Gus Dur. Menurutnya, sosok Gus Dur adalah suri tauladan, dimana layaknya seorang ayah mengayomi anak-anaknya ketika berbuat salah.

"Kalau flashback jargon muktamar 'Menghidupkan Gus Dur', seingat saya Gus Dur nggak pernah meninggalkan "anak-anaknya" yang tersesat jalan," tegas Khairi yang juga pemerhati Geopolitik tersebut.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini ramai diberitakan sejumlah aktivis Nahdlatul Ulama (NU) pergi ke Israel dan telah bertemu Presiden Israel Isaac Herzog. Kunjungan itu dilakukan justru di saat entitas Zionis masih terus melangsungkan genosidanya di Jalur Gaza, Palestina.

Dalam foto kunjungan aktivis NU ke Israel yang tersebar luas di sosial media itu, nampak sejumlah tokoh muda NU yakni Gus Syukron, Dr Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania, berpose dengan Presiden Israel.

Belum diketahui persis kapan kunjungan tersebut dilakukan, namun menurut informasi yang diperoleh, para aktivi NU ke Israel pada pekan lalu.

Sekretaris Jenderal PBNU Gus Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyayangkan aksi kunjungan lima orang yang mengatasnamakan pemuda Nahdlatul Ulama atau NU ke Israel dan bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

"Kelima orang tersebut tidak mendapat mandat PBNU. Juga tidak pernah meminta ijin ke PBNU," ujar Gus Ipul dalam keterangan yang diterima pada Senin, 15 Juli 2024.

Gus Ipul mengatakan, kepergian lima orang pemuda ke Israel merupakan tindakan yang sangat tidak bijaksana ditengah situasi panas antara Israel dan Palestina.

Telerbih, kata Gus Ipul, NU adalah sebuah organisasi yang berada di barisan terdepan untuk mengutuk serangan terus menerus dari Israel.

"Kepergian mereka ke Israel adalah tindakan yang sangat sangat tidak bijaksana, membingungkan dan mendapatkan banyak kecaman yang nyata. Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua," tuturnya.

Gus Ipul menyampaikan, saat ini pihaknya tengah mendalami persoalan tersebut dan PBNU segera memanggil kelima pemuda itu untuk dimintai tabayun.

"Yang bersangkutan akan dipanggil untuk dimintai keterangan dan penjelasan lebih dalam tentang maksud tujuannya, latar belakang dan siapa yg memberangkatkan serta hal hal prinsip lainnya," jelasnya.

Sigit Nugroho
Penulis