Ini yang Terjadi jika Orang Kena Stroke Terlambat Dibawa ke Rumah Sakit

fin.co.id - 15/07/2024, 17:03 WIB

Ini yang Terjadi jika Orang Kena Stroke Terlambat Dibawa ke Rumah Sakit

Ini yang Terjadi jika Orang Kena Stroke Terlambat Dibawa ke Rumah Sakit, Ilustrasi: Copilot

fin.co.id - Stroke adalah kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan segera.

Semakin cepat kamu mendapatkan perawatan, semakin besar peluang untuk pulih dengan sedikit atau tanpa kerusakan permanen.

Tapi, bagaimana jika orang kena stroke terlambat dibawa ke rumah sakit?

Dampak Terlambat Mencari Pertolongan Medis

Penundaan dalam mencari pertolongan medis untuk stroke dapat berakibat fatal. Berikut adalah beberapa konsekuensi yang mungkin terjadi:

  1. Kerusakan otak yang lebih parah: Otak membutuhkan aliran darah yang kaya oksigen untuk berfungsi dengan baik. Saat terjadi stroke, aliran darah ke bagian otak terhambat, menyebabkan kerusakan sel otak. Semakin lama otak kekurangan oksigen, semakin parah kerusakannya.
  2. Kecacatan permanen: Kerusakan otak akibat stroke dapat menyebabkan berbagai kecacatan permanen, seperti kelumpuhan, kesulitan berbicara, dan masalah menelan. Kemungkinan kecacatan semakin tinggi jika stroke tidak segera diobati.
  3. Kematian: Dalam beberapa kasus, stroke yang terlambat diobati dapat menyebabkan kematian.

Pentingnya Segera Mencari Pertolongan Medis

Memahami konsekuensi terlambat mencari pertolongan medis untuk stroke sangatlah penting.

Segera hubungi ambulans atau pergi ke rumah sakit terdekat jika kamu atau seseorang yang kamu kenal menunjukkan tanda-tanda stroke, seperti:

  • Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh
  • Kebingungan atau kesulitan berbicara
  • Kesulitan berjalan
  • Pusing atau kehilangan keseimbangan
  • Penglihatan kabur di satu atau kedua mata
  • Sakit kepala parah yang tiba-tiba

Tips Pencegahan Stroke

Stroke merupakan kondisi serius yang dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Berikut adalah beberapa tips pencegahan stroke:

  • Makan makanan yang sehat: Konsumsi banyak buah, sayur, dan biji-bijian utuh. Batasi asupan lemak jenuh, kolesterol, dan natrium.
  • Jaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko stroke.
  • Berhenti merokok: Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama stroke.
  • Olahraga secara teratur: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
  • Kelola tekanan darah tinggi: Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama stroke.
  • Minum alkohol secukupnya: Konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko stroke.
  • Kontrol diabetes: Diabetes meningkatkan risiko stroke.

Rutin periksa kesehatan

Dengan memahami risiko dan menerapkan tips pencegahan, kamu dapat membantu melindungi diri dari stroke.

Ingat, jika kamu atau orang sekitar menunjukkan tanda-tanda stroke, segera cari pertolongan medis.

Semakin cepat kamu bertindak, semakin besar peluang untuk pulih dengan baik.

Makruf
Penulis