Wisnu hanya merupakan pengurus MWC Kabupaten Semarang dengan tugas sebagai divisi hukum.
Ia menilai, kejadian yang viral merupakan kesalahpahaman saja antara Wisnu dengan Michael. Pihaknya meminta maaf atas kegaduhan yang timbul dari peristiwa itu.
“Dengan viral-nya permasalahan ini, Wisnu dengan tidak sadar mengatasnamakan ketua Pemuda Pancasila, itu memang bukan Ketua Pemuda Pancasila. Cuma pengurus Pemuda Pancasila di Kabupaten Semarang,” kata Imron.
Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Setelah kejadian ini, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap anggotanya agar tidak bertindak secara arogan.
“Jangan sampai ada lagi kejadian seperti ini lagi. Dan untuk mas Michael (korban) dan istri, saya mohon maaf sebesar-besarnya bilamana ada kesalahan yang disengaja ataupun tidak disengaja,” kata Imron.
Sementara itu, Kepala Desa Kalongan, Yarmuji berinisiatif mengadakan pertemuan dengan Ali, Wisnu, polisi dan juga perwakilan Badan Kesbangpol Kabupaten Semarang di rumahnya di Desa Kalongan. (*)