Viral . 08/07/2024, 19:30 WIB
fin.co.id - Seorang polisi dari Bhabinkamtibmas salah satu desa di Denpasar, Bali bernama Made Merjaya mengeluhkan anaknya tidak bisa lolos anggota Polri padahal nilai anaknya bagus.
Made Merjaya sampaikan anaknya tidak bisa menjadi Polri karena ada kuota khusus.
Kabar Polisi yang mengeluhkan adanya kuota khusus untuk jadi Polri menjadi viral di media sosial yang diunggah melalui akun TikTok @madmerjaya7.
Dalam video yang diunggah Made Merjaya, ia sampaikan bahwa anaknya tak kunjung lolos sebagai polisi.
Ia menuding adanya kejanggalan dalam proses rekrutmen polisi bahkan ia mencurigai proses seleksi polri.
Menurut pengakuannya, setiap ada rekrutmen Bintara Polri anaknya selalu nomor ranking.
Namun jelang pengumuman kelulusan, anaknya selalu digeser oleh kuota khusus.
"Saya tugas di Bhabinkamtibmas 26 tahun mengabdi di masyarakat. Pernyataan ini saya tujukan kepada Kapolri."
"Mohon ijin Jendral salam presisi. Anak saya mencari bintara PDU dari 2023 Polda Bali."
"Jadi proses perekrutan tersebut saya mencium bau yang tidak sedap. Mohon izin bapak Kapolri saya cinta kepada Institusi Polri," katanya.
Made berharap anaknya lolos karena sudah memasuki usia pensiun sehingga bisa meneruskan cita-citanya sebagai polisi.
"Saya masih 5 bulan, mohon ijin di dalam perekrutan anak saya dengan nilai lumayan bagus namun digeser selalu sama kuota khusus," ungkapnya.
Made Merjaya seakan mempertanyakan kriteria kuota khusus yang akan diloloskan sebagai polisi ini.
"Saya tidak ngerti dan tidak paham kriteria tentang kuota khusus, sampai 61 kuota khusus yang dikeluarkan," ujar Made Merjaya.
Di akun pribadi TikTok @mademerjaya7 video tersebut telah hilang atau diduga telah sengaja dihapus.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com