News . 08/07/2024, 15:10 WIB
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan kasus dilaporkan pada Juni 2024 ada 26 orang pelamar kerja yang menjadi korban.
"Kami telah memeriksa 6 orang saksi. Dalam hal ini adalah para korban dan kami akan memeriksa terus para saksi lainnya dan selanjutnya kami akan memeriksa terlapor dalam hal ini satu orang berinisial R tadi untuk diambil keterangan nya sebagai saksi," kata Nicolas kepada wartawan, Senin (8/7/2024).
Para korban menjelaskan bahwa dijanjikan pekerjaan oleh terlapor namun saat itu korban diminta KTP sampai foto selfie bersama kartu identitasnya.
"Si terlapor dalam hal ini saudara R melakukan modus operandi berupa dia berlagak seperti penyalur tenaga kerja di konter HP. Dengan demikian, dia mencari mangsa dengan catatan bahwa mangsa atau korban ini dapat memberikan identitas aslinya, berupa KTP dan membuat foto selfie dirinya," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan korban, terlapor melakukan modus tipu-tipunya tersebut seorang diri. Diketahui, korban merugi hingga lebih dari Rp 1 miliar.
"Jadi dengan modus tersebut dia mendapatkan korban kurang lebih ada 26 orang, dan jumlah kerugian Rp 1 miliar lebih. Untuk sampai saat ini, pemeriksaan kami terhadap para saksi yang ada bahwa terlapor R ini melakukan seorang diri," jelasnya.
/
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com