“Kerugian kami sangat tdk terhitung, biaya ongkos angkut barang2, biaya bahan baku, sewa karyawan dan sewa alat2… Hidup kami tergantung dari event..,” demikian tulis Ahaw.
Unggahan itu lantas mendapatkan tanggapan yang tak sedikit dari warganet. Beberapa diantara mereka bahkan sampai meminta Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming untuk turun tangan.
Pemkot Solo Merespon
Viralnya pembatalan Festival kuliner non-halal tersebut lantas mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Solo utamanya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengaku dirinya mendapatkan instruksi dari Gibran untuk membuka kembali festival kuliner itu dan memantau penyelenggaraanya.
"Surat Pak Wali (Gibran) disposisi (instruksi) baru hari ini. Terus untuk saya suruh memantau, maka saya akan koordinasi dengan Pak Kapolres, Pak Dandim, FKUB, MUI, Terus Dewan Masjid Indonesia Satu lagi Kemenag, malam ini di rumah dinas saya untuk memantau itu," kata Teguh ditemui awak media di Balai Kota Solo, Kamis (4/7/2024).
Alhasil festival tersebut kembali diselenggarakan di mal Solo Paragon, Surakarta pada Kamis, 4 Juli 2024.
Baca Juga
Chief Marketing Communication Solo Paragon Mall, Veronica Luhji mengatakan, meski dibuka kembali, lokasi tersebut ditutup kain hitam.