fin.co.id - Kapolda Sumatera Barat Irjen Suharyono tetap meyakini jika Afif Maulana (13), siswa SMP di Padang tewas karena jatuh ke sungai.
Meski demikian, ia meyakini kejadian tewasnya Afif tersebut bukan karena perbuatan anggotanya.
Sebab, kata dia, anggotanya tidak pernah menangani Afif Maulana baik saat di jembatan maupun di Polsek Kuranji.
"Anggota kami enggak pernah menangani Afif Maulana. Afif Maulana itu sudah meloncat itu," kata Suharyono kepada wartawan, Kamis, 4 Juli 2024.
Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Adit, saat itu Afif mengajaknya melompat setelah ditendang hingga jatuh dari motor.
Namun, kata Suharyono, ajakan Afif tersebut ditolak. Adit pun menyarankan agar menyerahkan diri ke polisi.
"Andai kata Afif Maulana menyerah, ya, bersama-sama yang lain, ya, gak akan mati,” ujar Suharyono.
Baca Juga
Ia pun memastikan tak ada yang ditutupi dalam kasus ini. Hal tersebut, lanjutnya, dibuktikan dengan adanya sidang etik terhadap 17 anggotanya yang diduga melanggar etik.
"Yang melanggar disiplin sudah kami tindak, kami periksa, kami berkas, kami persiapan untuk sidang, ada 17 orang saat ini. Tetapi itu yang terjadi di Polsek Kuranji," ungkapnya. (Ani)