fin.co.id - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia memastikan perbaikan tata kelola dan operasional PT Timah Tbk (TINS) berjalan secara berkelanjutan.
Hal ini diharap dapat menjadi salah satu kunci untuk menyelesaikan perkara pertambangan ilegal, serta mendorong penguatan nilai tambah timah bagi sektor pertambangan Indonesia.
Adapun, Panitia Kerja (Panja) DPR RI berkunjung ke Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (26/7/2024). Kunjungan ini merupakan bagian dari program Panja Timah yang dibentuk Komisi VI DPR RI.
Sejumlah anggota parlemen turut hadir dalam lawatan ini di antaranya Wakil Ketua Komisi VI DPR Arya Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji, dan Anggota Komisi VI DPR lainnya.
Baca Juga
- Daftar 59 Calon Wamen dan Kepala Lembaga yang Dipanggil Prabowo, Ada Otto Hasibuan hingga Raffi Ahmad
- Menteri Perumahan Harus Ahli, Bukan Sekadar Politikus
Selain itu, Asisten Deputi Bidang Industri Mineral dan Batubara Kementerian BUMN Muhammad Khoerur Roziqin, dan Deputi Bidang Hilirisasi Investasi Strategis Kementerian Investasi Heldy Satrya Putera, turut hadir dalam dalam kunjungan ini.
Direktur Keuangan MIND ID Akhmad Fazri, Direktur Utama TIMAH Ahmad Dani Virsal, Direktur Sumber Daya Manusia TIMAH Hendra Kusuma Wardana, dan Direktur Pengembangan Usaha TIMAH Dicky Octa Zahriadi menyambut kunjungan Panja Timah ke Bangka Belitung tersebut.
Baca Juga
- AgenBRILink Bukti Nyata Peran BRI Ciptakan Pemerataan Ekonomi yang Inklusif
- OJK Cabut Izin 15 BPR dan BPR Syariah karena Masalah Keuangan
Rombongan Panja Timah Komisi VI DPR mendapat pemaparan terkait tata kelola dan tata niaga timah. Anggota dewan juga meninjau lokasi tambang laut termasuk mengunjungi Kampoeng Reklamasi di Desa Riding Panjang, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Dalam kesempatan tersebut, Head of Institutional Relation MIND ID Selly Adriatika menyMpaikan perseroan memastikan bahwa penguatan tata kelola komoditas mineral timah di dalam grup holding dilakukan secara komprehensif.
Perseroan membentuk komite tata kelola dan komite etik demi mempercepat proses analisa sekaligus mengantisipasi risiko tata kelola timah ke depan.
“Kami di MIND ID sebagai active strategic holding secara konsisten memastikan pengembangan timah oleh PT TIMAH lebih komprehensif, baik dari sisi tata kelola, serta peningkatan nilai tambah," katanya.
Selly mengatakan bahwa holding terus mendorong adanya mitigasi risiko dalam pelaksanaan operasional PT Timah. MIND ID bersama manajemen PT TIMAH memperkuat sistem pengawasan pada rantai pasok kegiatan hulu penambangan dan penjualan mineral timah dan ikutannya baik darat maupun di laut.
Selanjutnya, perbaikan tata kelola dalam melakukan kemitraan jasa penambangan juga terus dilakukan didasarkan pada kompetensi, kepatuhan terhadap regulasi dan rekam jejak yang baik.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq