Nasional

Demokrat Pastikan Tak Bergabung Koalisi Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta 2024

fin.co.id - 28/06/2024, 19:09 WIB

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiono (Kiri) saat ditemui di Gedung DPRD DKI pada Jumat, 28 Juni 2024. (FIN/Candra Pratama)

fin.co.id - Ketua DPD Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono menegaskan, pihaknya tidak akan bergabung kedalam partai koalisi yang mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman (Aman) pada kontestasi Pilkada Jakarta 2024.

"Yang pasti (Partai Demokrat) di luar itu lah (pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman), di luar itu lah," ujar Mujiyono di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, pada Jumat, 28 Juni 2024.

Mujiyono mengatakan, sampai saat ini Partai Demokrat belum memberikan sikap untuk Pilkada Jakarta november mendatang.

Pasalnya, kata Mujiono, pencalonan Anies dan Sohibul Iman masih belum pasti sampai para calon gubernur dan wakil gubernur secara resmi didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.

Baca Juga

"Masih sangat dinamis, masih sangat cair, sampai dengan sekarang DPP belum memberikan sinyal ke mana arahnya," tuturnya.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu menyampaikan, terkait Pilgub Jakarta, Demokrat akan putuskan dalam kegiatan rapat pimpinan daerah (Rapimda). Lantas kata dia, untuk saat ini peta Pilkada Jakarta masih sangat dinamis dan bisa cepat berubah.

"Nanti kan ada rapimda, begitu kita sepakat siapa yang akan dicalonkan, DPD DKI Jakarta akan lakukan Rapimda, yang salah satu keputusannya adalah mencalonkan seseorang untuk diajukan sebagai kepala daerah," imbuhnya.

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mengusung Anies Baswedan-Sohibul Iman, sebagai bakal calon gubernur (Cagub) dan calon wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.

"Pada rapat Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung bapak anies baswedan sebagai bacagub dan Muhammad Sohibul Iman sebagai bacawagub," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu dalam acara Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP), DPP PKS di Hotel Sahid, Jakarta, pada Selasa, 25 Juni 2024.

Baca Juga

Syaikhu mengatakan, keputusan mengusung Anies-Sohibul diambil setelah DPP PKS menerima masukan dari DPW PKS Jakarta.

"DPP PKS mempertimbangkan usulan dari struktur DPW DKI Jakarta juga mendengarkan berbagai masukan dari tokoh ulama dan lain-lain," tuturnya.(CAN)

Sigit Nugroho
Penulis
-->