News . 27/06/2024, 21:18 WIB

Roy Suryo Sebut Menkominfo Planga-plongo Soal Lumpuhnya PDNS Masuk Hari ke-7

Namun meski data terenkripsi & secara fisik PDNs-2 masih di Surabaya, tidak berarti data2 tsb aman seperti statemen Kemkominfo & BSSN yg tampak "bangga" sdh memutus akses PDNs-2. Disinilah saya mengkritisi keras statemen yg hanya "Ela Elo" saja, malah tampak santai mensimplifikasi tragedi ini, karena Peretas yg berhasil masuk dan meretas system dipastikan sebelum mengenkripsi pasti sudah mengcopy semua data2 tsb ke server miliknya guna backup bilamana ransomnya dipenuhi.

Secara kronologis dia akan melakukan 4 hal berikut:

  1. Akses Data,
  2. Mencuri Data.
  3. Enkripsi Data, dan
  4. Meminta Tebusan.

Dengan metode ini, peretas tidak hanya memiliki kontrol atas data yg terenkripsi tetapi juga memiliki salinan data tersebut yg dapat digunakan sebagai komoditas utk dijual di pasar gelap.

Kesimpulannya, kasus ini adalah Tragedi alias bencana besar bagi Indonesia, tidak bisa dianggap enteng apalagi dipandang sebelah mata. Data2 publik yg sekarang dienkripsi tsb aslinya sudah dicuri dan siap dibocorkan sewaktu2, alias menjadi Bom Waktu dikemudian hari.

Baca Juga

Dapat dibayangkan data tsb meliputi Data kependudukan, Kesehatan, Keuangan, bahkan Inteljen dsb spt Data2 BPJS-Kesehatan, Kemenhub, KPU, INAFIS, BAIS-TNI dsb yg sudah bocor. Jadi kalau tadi di Raker DPR disebut ada Dampak?, ini bukan lagi Minor atau Major, tetapi sudah Kritis. Seharusnya penanggungjawab semua ini, yakni Menkominfo Budi Arie Setiadi Mundur sebagaimana petisi SafeNet saat ini ...

© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com