Ikut Terseret Kasus Konser Rusuh, Lima Media Partner Lentera Fest 2024 Mengaku Serahkan Uang Tiket Rp70 Juta ke Panitia

fin.co.id - 26/06/2024, 20:50 WIB

Ikut Terseret Kasus Konser Rusuh, Lima Media Partner Lentera Fest 2024 Mengaku Serahkan Uang Tiket Rp70 Juta ke Panitia

Ralin Ketua NDX AKA Familiar Tangerang Saat Memberikan Keterangan Kepada Wartawan - Rikhi Ferdian

fin.co.id -  Acara konser rusuh di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, turut menyeret lima media partner yang diajak bekerja sama oleh panitia Lentera Festival 2024 untuk mempromosikan penjualan tiket.

Alhasil, lima media partner yang ikut menjual tiket konser musik Lentera Festival 2024 itu diminta penonton konser gagal tersebut mengembalikan uang tiket yang mencapai 70 juta rupiah.

Ralin, selaku ketua NDX AKA Familiar Tangerang mengaku tertipu dan menjadi korban setelah ikut menjual sebanyak 105 tiket dengan total Rp12 juta.

"Yang aku jual itu totalnya 105 tiket ada juga temen aku yang menjual 370 tiket. Jadi yang kita kumpulin di sini kejualnya 700 tiket dengan total 70 juta," kata dia kepada wartawan, Rabu 26 Juni 2024 malam.

Namun demikian, Ralin mengaku tak menyangka acara konser musik tersebut akan berujung pada aksi penipuan hingga terjadi kerusuhan dan penjarahan.

Sebab, jauh hari sebelumnya pihak panitia sudah meyakinkan dia jika acara konser musik tersebut tidak akan gagal bahkan bakal berjalan dengan aman.

"Pertama kita diyakinin event ini ga akan gagal aman dan siap untuk modal. Salah satu panitia bilang kita udah siap, udah ready modal," ucapnya.

"Yang ada kita juga korban, korban dibohongin sama panitia itu," imbuhnya.

Ralin juga mengungkapkan, ini baru pertama kalinya NDX AKA Familiar Tangerang bekerja sama dengan panitia Lentera Festival 2024.

Ia mengaku dihubungi oleh salah satu panitia untuk mempromosikan event tersebut via Instagram.

"Kita juga mikirnya acara ini nggak akan gagal karena uang tiket dari kita aja itu 70 juta, kita juga ada bukti payment, percakapan, kita ketemunya sama siapa itu kita ada bukti," kata dia.

Rikhi Ferdian
Penulis