2015.
“Saya kemudian mencoba pinjam modal ke PNM Mekaar sekitar tahun 2021-2022. Saya dapat pinjaman
sekitar Rp6 juta. Modal tersebut saya manfaatkan untuk menjalankan usaha jualan
baju, karena pikir saya saat itu makanan sudah banyak pesaingnya. Namun, setelah
usaha jualan baju itu membuahkan keuntungan, saya akhirnya juga memanfaatkan
pinjaman tersebut sebagai modal untuk berjualan kue kering lagi,” imbuh Neneng.
Lewat produk usaha bernama ‘Nastar Jadoel Emak Nye Ociit’, Neneng mengaku banyak menerima
pesanan kue kering. Kukis yang dijual bermacam-macam. Nastar dalam kemasan
toples 500 gram dijual seharga Rp60 ribu, sagu keju Rp55 ribu, putih salju Rp60
ribu, kemudian ada biji ketapang Rp40 ribu dalam kemasan 600 gram. Neneng juga
menjual peyek kemasan toples 5 liter seharga Rp40 ribu.Baca Juga
Menariknya, Neneng juga menerima pesanan dimsum. Biasanya, yang pesan adalah mahasiswa dari
kampus sekitar tempat usahanya di Jakarta Timur. Semua makanan biasanya dipesan
lebih dulu oleh pembeli lewat WhatsApp.
Sementara untuk baju, Neneng juga mengaku dagangannya cepat laku. Ia biasanya mengambil pakaian