MEGAPOLITAN

Melihat Lebih Dekat Markas Komunitas Pedagang Kopi Keliling 'Starling' di Jakarta Pusat

fin.co.id - 24/06/2024, 15:13 WIB

Suasana di markas pedagang kopi keliling di Jalan Prapatan Baru, RT01/05 Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. -Cahyono-

Saat ditemui fin.co.id, Ketua Komunitas Pedagang Kopi Keliling Jakarta Pusat, H. Usman mengatakan, perkumpulan starling ini sudah berdiri sejak tahun 1985.

Saat ini kata Usman, ada sekitar 80 orang yang tergabung di komunitas tersebut.

"80 mah ada," kata Usman saat ditemui di kiosnya pada Senin, 24 Juni 2024.

Usman menuturkan, setiap pedagang Kopi Keliling yang tergabung, wajib menyetor Rp20 ribu-Rp25 ribu per hari.

Baca Juga

"Pokoknya (dagangan) habis nggak habis (setor) Rp20 ribu lah," katanya.

Uang itu bisa dibilang sebagai uang sewa tempat tinggal para pedangang kopi keliling.

Diketahui Usman, menampung seluruh anggota Komunitas Pedangang Kopi Keliling di rumahnya.

Kata Usman dirinya memiliki tiga rumah disiapkan untuk menampung para pedagang kopi keliling.

Selain itu, Usman juga yang memasok seluruh barang-barang dagangan para pedagang Starling.

Baca Juga

Rata-rata kata Usman, para pedagang kopi keliling menghabiskan uang Rp500 ribu hingga Rp1 juta untuk berbelanja barang dagangan di kiosnya.

"Kadang-kadang kalau ngambil (belanja) ada Rp800, 600, 500 ribu. Ada juga yang sampai Rp1 juta," kata Usman.

Dijelaskan Usman, seluruh anggotanya berasal dari wilayah Madura. Kata dia, selama ini belum pernah ada orang dari luar Madura yang mengajukan untuk bergabung ke komunitas starling tersebut.

"Kalau orang Jawa nggak berani (daftar) kalau bukan satu kampung," tegasnya.

Dijelaskan, bagi warga Madura yang ingin bergabung syaratnya memiliki sepeda untuk berjualan.

Soal pangkalan, Usman membebaskan anggotanya mencari sendiri lokasi yang sekiranya ramai pembeli.

Khanif Lutfi
Penulis
-->