Nasional . 12/06/2024, 10:55 WIB
FIN.CO.ID - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan ketersediaan pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2024 terpantau aman dan terkendali. Harga pangan juga diproyeksikan stabil salah satunya akibat penurunan permintaan pasar yang bertepatan dengan tahun ajaran baru anak sekolah.
Hal ini ditegaskan oleh Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa usai memimpin Rakor HBKN Idul Adha 2024 yang dihadiri seluruh stakeholder secara daring pada Selasa 11 Juni 2024.
"Sebagaimana laporan dari para mitra pelaku usaha pangan, kondisi ketersediaan pangan pokok strategis jelang Idul Adha bisa kita dipastikan aman dan harga pangan relatif stabil. Tapi kita juga minta agar semua pihak agar secara bersama-sama terus menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan," kata Ketut.
Maka itu, kata diam Bapanas akan terus mengupayakan berbagai aksi intervensi seperti Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP), Kerja sama Antar Daerah (KAD), dan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga disparitas harga di masyarakat guna menjaga laju inflasi nasional.
Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang ada di Perum Bulog dan ID FOOD akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan daerah-daerah yang minim ketersediaan produksi dan tergantung pasokan dari luar seperti Kalimantan Utara, Maluku, serta wilayah Papua.
"Jadi sebagaimana arahan Kepala NFA Bapak Arief Prasetyo Adi agar semua pihak melaporkan apabila terdapat kekurangan stok bahan pangan, sehingga bisa segera dipasok oleh BUMN Pangan," Kata Ketut.
Dari hasil Rakor diketahui ketersediaan hewan kurban cukup, baik sapi, kerbau, atau kambing untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, bahkan kecenderungan harga stabil seperti tahun 2023. Kecenderungan pembelian hewan kurban masyarakat berada di bobot atau harga yang rendah mengingat ada kebutuhan lainnya seperti tahun ajaran baru anak sekolah.
Adapun untuk komoditas pangan lain seperti jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, daging ayam, telur ayam, gula, dan minyak goreng dipastikan stoknya cukup dan harganya stabil. Harga pangan di produsen dan pedagang relatif seimbang sehingga masyarakat bisa mendapatkan pangan dengan harga yang wajar.
Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan NFA Maino Dwi Hartono mengatakan, dari izin impor bawang putih yang telah diberikan, realisasinya memang masih rendah sekitar 50 persen. Selain itu, kata dia, harga di luar masih cukup tinggi dan kualitasnya tidak cukup baik.
"Kita harap kondisi ini bisa cepat membaik sehingga harga bisa segera normal dan pasokan bisa mencukupi kebutuhan nasional," kata Maino dalam keterangan resminya pada Rabu 12 Juni 2024.
Di sisi lain, kondisi yang perlu diantisipasi ialah memasuki bulan kemarau di bulan Juli 2024 yang akan diikuti dengan kemungkinan meningkatnya permintaan pasar karena banyaknya hajatan-hajatan di masyarakat. Termasuk untuk komoditas telur, diperkirakan justru harganya akan naik usai Idul Adha 2024.
(Binca Chairunisa)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com