5 Remaja Perempuan Kapok Bercanda Soal Palestina: Saya Menyesal

fin.co.id - 12/06/2024, 17:15 WIB

5 Remaja Perempuan Kapok Bercanda Soal Palestina: Saya Menyesal

FIN.CO.ID - Kelima remaja perempuan kapok setelah membercandakan soal Palestina yang sempat viral di media sosial.

Kelima remaja tersebu menyampaikan permohonan maaf melalui video singkatnya yang diunggah pada Selasa, (11/6/2024).

Dalam video tersebut kelima remaja saling bergantian meminta maaf atas tindakannya dan tidak ada niat untuk menghina Palestina.

"Saya di sini untuk meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas tindakan tidak terpuji yang saya lakukan, saya benar-benar tidak berniat untuk menghina, apalagi melecehkan suatu pihak tertentu, saya juga benar-benar tidak berniat untuk mendokumentasikan suatu kejadian spontan dan lalu saya mempostingnya di akun media sosial," kata salah satu ABG tersebut, dilihat di YouTube Lima Sekawan, Rabu (12/6/2024).

Remaja tersebut mengaku jika perbuatannya merugikan banyak pihak dan merasa bersalah.

Ia berharap jika perbuatannya dapat dimaafkan dan cepat selesai.

"Saya selaku memposting video tersebut benar-benar memohon maaf dan saya akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak akan mengulang kesalahan yang sama," katanya.

Sementara itu remaja lainna dalam video tersebut meminta maaf kepada masyarakat dan mengakui kesalahan mereka dan berjanji tak akan mengulanginya.

"Melalui video ini, saya ingin mengaku kesalahan saya dan meminta maaf atas perbuatan saya yang telah menyakiti sebagian orang. Saya menyadari bahwa perlakuan saya sudah terlewat batas oleh karena itu saya berjanji tidak akan melakukan kesalahan yang sama," katanya.

"Sekali lagi saya meminta maaf sebesar-besarnya atas nama pribadi dan juga teman," lanjutnya.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan juga para guru untuk melindungi siswi yang mengejek anak-anak di Palestina itu.

Pasalnya, bocah tersebut diserang oleh para netizen di berbagai sosial media. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaludin angkat bicara.

"Ya pertama, tadi dari kepolisian juga sudah melakukan koordinasi dengan para orang tua agar mereka juga terlindungi di lingkungan rumahnya," ujar Budi di Kantor Disdik DKI pada Rabu, 12 Juni 2024. Kemudian yang kedua, kata Budi, pihaknya juga melakukan pembinaan untuk para siswa siswi di sekolah beserta guru dan juga orang tua agar tidak terjadi perundungan.

"Nah ini dalam rangka seperti tadi tidak ada perundungan kepada mereka yang nanti berada di sekolah," tuturnya.

Selain itu, pihak Disdik juga melakukan pembinaan kepada siswa tersebut agar melapor ke guru Bimbingan Konseling (BK) untuk pemulihan mental.

Ari Nur Cahyo
Penulis