Dishub DKI Periksa Anggotanya yang Minta Uang Rokok ke Sopir Pikap

FIN.CO.ID - Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Harlem Simanjuntak angkat bicara soal oknum Dishub melakukan pemalakan kepada sopir pikap. Dia mengatakan, saat ini pihaknya tengah memeriksa oknum Dishub tersebut.

"Kan sekarang lagi diperiksa tadi dipanggil dan baru bisa datang. Jadi diperiksa dulu ya kronologinya seperti apa," ujar Harlem kepada wartawan, Senin 10 Juni 2024.

Setelah diperiksa lebih lanjut, kata Harlem, harus kembali lapor ke Kepala Dinasnya terlebih dahulu.

"Karena kalau dari Provinsi harus dari kadis atau wakadis yang mengeluarkan statement gitu. Nanti setelah ada hasilnya baru bisa kita sampaikan," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syarifudin membenarkan bahwa petugas Dishub yang meminta pungli itu bernama Slamet Riyadi.

"Yang bersangkutan bernama Slamet Riyadi, bertugas di Bidang Dalops LLAJ Dishub DKI Jakarta," ujar Syarifudin.

Syarifudin mengatakan, bahwa lokasi kejadian itu berada di kawasan Jakarta Barat.

Sebelumnya, Kejadian itu direkam oleh sang sopir, hingga videonya tersebar di penjuru media sosial. Dalam video tersebut, anggota Dishub itu tengah memberhentikan sopir mobil pick up.

Setelah diberhentikan, anggota dishub itu meminta uang rokok kepada sang sopir.

"Sekarang kalau mau minta uang rokok berapa? aku gak ada duit pak. Ini aja tinggal Rp52.000, Rp50.000 buat bensin," ujar sopir itu.

Kemudian di timpal oleh anggota dishub dengan nada yang memelas sambil memegang surat uji KIR.

"Yaudah kasih Rp50.000 aja buat uang rokok," pinta anggota Dishub itu.

Negosiasi pun berjalan, sang sopir merasa terpojokkan. Karena uang di dompetnya itu hanya tersisa Rp52.000. Namun, pihak Dishub itu terus mencoba merayu.

"Saya tinggal megang Rp52.000 pak, nih bener nih (sambil menunjukkan uang) bapak masih tega mau minta ini?," kata sopir.

Lalu dibalas dengan nada yang kesal oleh Dishub itu. Malahahan, dia seolah-seolah adu nasib.