Oleh: Tim Redaktur fin.co.id
Pasar sahm Indonesia mengakhiri sesi perdagangan pertama bulan Juni 2024 dengan mencatatkan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 1,10 persen ke level 6.898, melemah cukup signifikan dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya yang berada di level 6.971.
Indeks mencatat, investor asing membukukan arus keluar ekuitas sebesar USD93 juta dalam periode seminggu terakhir.
Baca Juga
- Dukung Konektivitas Wilayah hingga 3T, ASDP Operasikan 84 unit Armada untuk Layani 208 Lintasan Perintis di seluruh Indonesia
- Kisruh Kenaikan PPN 12 Persen: Pekerja dan Pengusaha Serahkan Keputusan ke Manajemen, Dampaknya Siapa yang Tahu?
Redaksi fin.co.id mencatat terdapat beberapa peristiwa yang mempengaruhi pergerakan Indeks acuan di dalam dan luar negeri, yaitu:
1. PMI Jasa AS versi ISM melonjak menjadi 53,8 pada Mei 2024, level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, dan jauh di atas ekspektasi 50,8. Angka tersebut menunjukkan pemulihan aktivitas sektor jasa dari kontraksi pertama sejak Desember 2022.
2. PMI General Manufacturing PMI Caixin China naik menjadi 51,7 pada Mei lalu, dari 51,4 di April, melampaui estimasi sebesar 51,5. Ini adalah ekspansi aktivitas pabrik selama tujuh bulan berturut-turut dengan laju tercepat sejak Juni 2022, seiring pertumbuhan produksi di posisi tertinggi dalam 23 bulan, di tengah meningkatnya pesanan baru.
Baca Juga
- Pakar Ungkap Bahaya Penggunaan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan untuk Program 3 Juta Rumah
- Minuman Beralkohol Buatan Indonesia Diminati Banyak Negara
3. Perekonomian Australia tumbuh 0,1% qoq di Q4 tahun 2023, turun dari kenaikan 0,3% di Q4 yang direvisi naik, dan lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,2%. Pertumbuhan ini merupakan periode pertumbuhan triwulanan yang ke-10 namun merupakan laju paling lambat dalam 6 triwulan, di tengah lesunya permintaan domestik, penurunan lebih lanjut dalam investasi tetap, dan hambatan dari perdagangan bersih.
4. Tingkat inflasi tahunan di Indonesia turun menjadi 2,84% pada Mei 2024 dari 3,0% di April, lebih rendah dari ekspektasi 2,94%. Angka tersebut merupakan angka terendah sejak Februari lalu, dan masih berada dalam kisaran target bank sentral sebesar 1,5 hingga 3,5%.
Catatan Penting Mingguan
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq