![](https://fin.co.id/assets/img/banner19.png)
Oleh: Tim Redaktur fin.co.id
Pasar sahm Indonesia mengakhiri sesi perdagangan pertama bulan Juni 2024 dengan mencatatkan koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 1,10 persen ke level 6.898, melemah cukup signifikan dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya yang berada di level 6.971.
Indeks mencatat, investor asing membukukan arus keluar ekuitas sebesar USD93 juta dalam periode seminggu terakhir.
Baca Juga
- Harga Emas Antam Hari ini (1/7) Turun Rp2.000 Per Gram Jadi Segini
- Bagi Hasil Pertama Sukuk ESG BSI Akan Dibayarkan September 2024
Redaksi fin.co.id mencatat terdapat beberapa peristiwa yang mempengaruhi pergerakan Indeks acuan di dalam dan luar negeri, yaitu:
1. PMI Jasa AS versi ISM melonjak menjadi 53,8 pada Mei 2024, level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir, dan jauh di atas ekspektasi 50,8. Angka tersebut menunjukkan pemulihan aktivitas sektor jasa dari kontraksi pertama sejak Desember 2022.
2. PMI General Manufacturing PMI Caixin China naik menjadi 51,7 pada Mei lalu, dari 51,4 di April, melampaui estimasi sebesar 51,5. Ini adalah ekspansi aktivitas pabrik selama tujuh bulan berturut-turut dengan laju tercepat sejak Juni 2022, seiring pertumbuhan produksi di posisi tertinggi dalam 23 bulan, di tengah meningkatnya pesanan baru.
Baca Juga
- KAI Ubah 27 Jadwal Perjalanan Kereta Api per 1 Juli 2024, Yuk Cek Jadwalnya!
- Harga Pertalite dan Solar Tidak Naik Juli 2024, Bagaimana dengan Pertamax Cs?
3. Perekonomian Australia tumbuh 0,1% qoq di Q4 tahun 2023, turun dari kenaikan 0,3% di Q4 yang direvisi naik, dan lebih rendah dari perkiraan pasar sebesar 0,2%. Pertumbuhan ini merupakan periode pertumbuhan triwulanan yang ke-10 namun merupakan laju paling lambat dalam 6 triwulan, di tengah lesunya permintaan domestik, penurunan lebih lanjut dalam investasi tetap, dan hambatan dari perdagangan bersih.
4. Tingkat inflasi tahunan di Indonesia turun menjadi 2,84% pada Mei 2024 dari 3,0% di April, lebih rendah dari ekspektasi 2,94%. Angka tersebut merupakan angka terendah sejak Februari lalu, dan masih berada dalam kisaran target bank sentral sebesar 1,5 hingga 3,5%.
Catatan Penting Mingguan