fin.co.id - Dolar AS bergerak naik pada Selasa, bangkit dari posisi terendah selama lebih dari dua bulan terhadap sejumlah mata uang seperti poundsterling dan franc Swiss. Kebangkitan Dolar AS tersebut sebagai respon dari para investor yang melakukan konsolidasi keuntungan dalam mata uang lain, menjelang rilis data non-farm payrolls pekan ini.
Dikutip dari Reuters di New York, Selasa (4/6) atau Rabu (5/6) pagi WIB, greenback memangkas keuntungan terhadap sekeranjang mata uang yang dipimpin oleh euro, memperpanjang kerugian terhadap yen setelah lowongan pekerjaan Amerika Serikat turun lebih dari ekspektasi pada April ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun, menurut Job Openings and Labor Turnover Survey, atau JOLTS.
Lowongan pekerjaan, ukuran permintaan tenaga kerja, turun 296.000 menjadi 8,059 juta pada hari terakhir April, terendah sejak Februari 2021.
Pelaku pasar memusatkan perhatian pada data JOLTS menjelang laporan ketenagakerjaan Amerika, Jumat, yang diperkirakan menunjukkan 185.000 pekerjaan baru tercipta sepanjang Mei, naik dari 175.000 pada April.
"Saya akan melihat apa yang akan terjadi sekarang, karena pada dasarnya kebisingan menjelang data penting yang akan keluar, yaitu laporan ketenagakerjaan, Jumat, dan pertemuan Federal Reserve minggu depan," kata Eugene Epstein, analis Moneycorp di New Jersey.
Baca Juga
"Tentu saja kita mendapatkan data JOLTS yang cukup lemah. Itu masih merupakan berita baik bagi the Fed."
Laporan JOLTS tersebut mengikuti data Senin yang menunjukkan perlambatan bulan kedua berturut-turut dalam aktivitas manufaktur dan penurunan tak terduga dalam belanja konstruksi.
Di sisi lain, pesanan pabrik AS naik untuk bulan ketiga berturut-turut pada April, didorong permintaan untuk peralatan transportasi. Data menunjukkan pesanan pabrik tumbuh 0,7%, sesuai dengan kecepatan yang direvisi pada Maret.
Pada perdagangan petang, Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, naik 0,1% menjadi 104,12, setelah sebelumnya jatuh ke level terendah sejak pertengahan April di 103,99.