Menilik Maraknya Kasus Bullying hingga Penganiayaan di Sekolah dan Pesantren

fin.co.id - 18/05/2024, 17:38 WIB

Menilik Maraknya Kasus Bullying hingga Penganiayaan di Sekolah dan Pesantren

Pengertian Bully, Image: Johnhain / Pixabay

Menilik maraknya kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah dari sisi kemanusiaan dan perilaku dalam beragama, Andreas Tambah menilai bahwa manusia beribadah hanya bersifat ritualitas.

Hal inilah yang menyebabkan masih banyaknya kasus bullying di lingkungan sekolah, termasuk pesantren.

"Jadi agama di Indonesia tumbuh subur, menawarkan surga-neraka, masing-masing berlomba menekankan iman dengan cara seperti itu," katanya.

Tapi, lanjut Andreas, nilai-nilai kebaikan agama itu sendiri kurang kuat ditekankan dan dipraktikkan dalam hidup sehari-hari.

Apabila nilai-nilai di dalam agama diterapkan dengan baik, seseorang akan menghormati, mengasihi, serta peduli dengan orang lain.

"Kalau tiga hal itu ada, kasus-kasus pembullyan itu tidak akan terjadi. Jadi nilai-nilai kebaikan, kemanusiaan, dan toleransi kurang ditekankan," lanjutnya.

Hal ini menyebabkan munculnya perilaku yang bertolak belakang dengan nilai kebaikan agama, karena yang diajarkan dan dilakukan hanya sebuah rutinitas.

"Kalau semua masyarakat sekolah itu menghargai nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, menghargai orang lain, dia akan menganggap bahwa semua murid adalah istimewa di mata Tuhan," tambahnya lagi.

- Dimas Rafi -

Khanif Lutfi
Penulis