News

Respons PDIP saat Prabowo Sebut Demokrasi di Indonesia Melelahkan

fin.co.id - 14/05/2024, 21:55 WIB

Prabowo Subianto dalam wawancara dengan Jessica Washington di Youtube Al Jazeera pada Minggu, 12 Mei 2024.

fin.co.id – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebut, bahwa demokrasi di Indonesia berantakan dan melelahkan.

Hal tersebut diungkap oleh Prabowo dalam wawancara dengan Jessica Washington di Youtube Al Jazeera pada Minggu 12 Mei 2024.

Merespons pernyataan itu, Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Chico Hakim angkat bicara. 

Menurutnya, demokrasi menjadi berantakan karena para penguasa yang memanipulasi aturan.

BACA JUGA: Diisukan Bakal Jadi Penasihat Prabowo, Jokowi: Saya Masih Jadi Presiden

"Demokrasi menjadi berantakan karena penguasa yang mengangkangi hukum, memanipulasi aturan, dan menyelewengkan kekuasaan," ujarnya saat dihubungi Disway.id pada Selasa, 14 Mei 2024.

Chico menyampaikan, yang harus diganti bukan sistem demokrasi tersebut. Tetapi para pemimpin yang harus beretika dan bermoral.

"Artinya bukan sistem demokrasi yang harus diganti tapi pemimpin pemimpin yang menduduki jabatan harus yang beretika dan bermoral," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto menggambarkan bahwa situasi demokrasi di Indonesia kacau dan melelahkan. 

BACA JUGA: Gerindra Sebut Pertemuan Prabowo dan Megawati Tinggal Tunggu Waktu, Ini Alasan Kuatnya

Namun, beliau menegaskan bahwa sistem demokrasi tetap menjadi kebutuhan utama bagi rakyat Indonesia.

“Demokrasi berantakan, demokrasi melelahkan, tetapi itulah satu-satunya sistem politik terbaik, apa alternatifnya?” ujar Prabowo dalam wawancara dengan Al Jazeera, dikutip pada Selasa, 14 Mei 2024.

Prabowo menyatakan bahwa masyarakat Indonesia mengharapkan adanya sistem demokrasi, dimana kekuasaan politik tetap berada di tangan rakyat.

“Kami maju, kami memerintah, kami mengatur pemerintahan dengan memperhatikan kepentingan rakyat, dan rakyatlah yang menentukan,"

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menegaskan, bahwa pandangan masyarakat yang mengatakan demokrasi Indonesia mengalami kemunduran adalah keliru. 

Khanif Lutfi
Penulis
-->