Ampas kopi, yang biasanya dibuang, ternyata memiliki potensi untuk diubah menjadi bahan bakar yang ramah lingkungan.
Hal ini dimungkinkan karena ampas kopi mengandung selulosa dan lignin, dua senyawa yang dapat diolah menjadi biofuel.
Proses mengubah ampas kopi menjadi bahan bakar salah satunya melalui pirolisis, di mana ampas kopi dipanaskan tanpa oksigen pada suhu tinggi untuk menghasilkan gas, minyak, dan arang.
Gas dan minyak dapat diolah menjadi biofuel, sedangkan arang dapat digunakan sebagai bahan bakar padat.
Secara umum, dibutuhkan sekitar 1-2 kg ampas kopi untuk menghasilkan 1 liter biofuel.
Pemanfaatan ampas kopi sebagai bahan bakar merupakan solusi inovatif untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.