fin.co.id - Eko Patrio dinilai oleh netizen tidak layak untuk menjadi bakal calon menteri pada kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
Hal ini lantaran Eko Patrio memiliki latar belakang profesi sebagai pelawak.
Menanggapi komentar nyinyir tersebut, Eko Patrio merasa sangat sedih karena profesi pelawak memiliki kesan negatif di dalam pemerintahan.
Padahal, Eko Patrio memiliki visi untuk mengangkat derajat pelawak dengan masuk ke dalam pemerintahan.
BACA JUGA: PAN Minta Jatah Kursi Menteri Lebih Banyak ke Prabowo, Eko Patrio: Itu Bukan Harapan Kita
"Ya kasian banget pelawak, kesannya pelawak itu gimana gitu ya. Padahal kita pengen mengangkat derajat, harkat dan martabat pelawak loh," ujar Eko Patrio ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu 12 Mei 2024.
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Wilayah PAN (DPW PAN) DKI Jakarta profesi pelawak merupakan orang-orang yang sangat hebat.
Selain karena tulang punggung keluarga, kata Eko pelawak juga dibebani untuk membuat orang lain tertawa.
"Pelawak itu orang-orang hebat loh, pada saat orang berlikir sudah melangkah, pada saat mereka melangkah, kita sudah berlaku untuk yang kedua kalinya bagaimana cara membuat supaya orang tertawa dan sebagainya, anak stand up, komedian, itukan juga tulang punggung keluarga," ujar Eko.
BACA JUGA: Doa PAN di Depan Prabowo, Minta Jatah Menteri Lebih Kalau Dikasih
Lebih lanjut, Eko Patrio mempersilakan untuk dihina oleh masyarakat, asalkan jangan profesi pelawak.
Sebab, Eko menilai kalau pelawak merupakan pekerjaan yang mulia.
"Kasian keluarga kalo misalnya jangan bilang pelawaknya, bilang Ekonya aja, kalo pelawaknya itu aduh mulia sekali ya, profesi yang paling mulia," kata Eko.
Meski mendapat komentar nyinyir, Eko Patrio tidak mau ambil pusing dan mengalihkan energinya untuk bekerja maksimal untuk masyarakat di kursi DPR RI.
"Jangan kan saya, yang meragukan tokoh-tokoh hebat juga ada. Jadi ya sudah lah sekarang sih yang penting saya bekerja untuk partai, bekerja untuk daerah pemilihan saya sebagai anggota dewan mudah-mudahan hidup saya bermanfaat untuk banyak orang," tutur Eko.