Modus Penipuan Jual Beli Tanah yang Marak Terjadi di Tanah Air: Kenali agar Tidak Jadi Korban

fin.co.id - 11/05/2024, 11:49 WIB

Modus Penipuan Jual Beli Tanah yang Marak Terjadi di Tanah Air: Kenali agar Tidak Jadi Korban

Modus Penipuan Jual Beli Tanah, Ilustrasi: Copilot (AI)

FIN.CO.ID - Membeli atau menjual tanah merupakan salah satu investasi yang banyak diminati di Indonesia. 

Harganya yang terus meningkat membuat banyak orang tertarik untuk memiliki tanah sebagai aset masa depan. 

Namun, di balik keuntungannya, terdapat bahaya penipuan jual beli tanah yang marak terjadi.

Para penipu menggunakan berbagai modus untuk menipu calon pembeli atau penjual.

Karenanya, penting bagi Anda untuk mewaspadai modus penipuan jual beli tanah, agar tidak jadi korban.

Modus Penipuan Jual Beli Tanah yang Sering Ditemui

Di bawah ini beberapa modus penipuan jual beli tanah yang perlu diketahui:

Modus Penipuan Jual Beli Tanah #1: Penipuan Sertifikat Tanah

Sertifikat Palsu

Penipu membuat sertifikat tanah palsu dengan meniru nama pemilik sah, data tanah, dan tanda tangan pejabat berwenang.

Ciri-ciri:

  • Terdapat perbedaan pada fisik sertifikat, seperti warna, tekstur, dan cetakan.
  • Nomor sertifikat tidak terdaftar di BPN.
  • Nama pemilik di sertifikat berbeda dengan data di BPN.

Tips:

  • Lakukan pengecekan keaslian sertifikat di BPN.
  • Perhatikan detail fisik sertifikat dengan seksama.
  • Bandingkan data di sertifikat dengan data di BPN.

Sertifikat Milik Orang Lain

Penipu menggunakan sertifikat tanah milik orang lain tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Ciri-ciri:

  • Pemilik sah sertifikat tidak mengetahui adanya transaksi jual beli.
  • Nama di sertifikat berbeda dengan penjual yang mengaku sebagai pemilik.
  • Penjual tidak dapat menunjukkan bukti kepemilikan lain, seperti PBB atau surat ukur tanah.

Tips:

  • Pastikan nama di sertifikat sesuai dengan penjual.
  • Minta bukti kepemilikan lain dari penjual, seperti PBB atau surat ukur tanah.
  • Jika ragu, lakukan pengecekan di BPN dengan membawa sertifikat asli.

Sertifikat Bermasalah

Sertifikat tanah memiliki cacat hukum yang dapat menghambat proses jual beli.

Contoh Masalah Hukum:

  • Sengketa kepemilikan tanah.
  • Tanah warisan belum dibagi antara ahli waris.
  • Tanah telah dijaminkan ke bank dan belum lunasi cicilan.
  • Tanah berada di kawasan terlarang, seperti hutan atau daerah resapan air.

Ciri-ciri:

Makruf
Penulis