News . 11/05/2024, 12:31 WIB
FIN.CO.ID- Sebanyak 60 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka akibat banjir bandang di Afghanistan utara pada Jumat 10 Mei 2024.
Banjir itu akibat hujan deras melanda lima distrik di Provinsi Baghlan sejak Jumat kemarin. Menurut pejabat Taliban, belasan orang dilaporkan hilang dalam bencana alam itu.
Jumlah korban jiwa mungkin meningkat sebab dua badai besar diperkirakan akan menyebar ke seluruh wilayah tersebut.
Abdul Mateen Qani, juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, mengatakan kepada BBC bahwa mereka yang tewas berasal dari distrik Borka di provinsi Baghlan.
BACA JUGA:
Pejabat tersebut sebelumnya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa helikopter telah dikirim ke Baghlan – yang terletak tepat di utara ibu kota, Kabul.
"Tetapi operasi tersebut mungkin tidak berhasil karena kurangnya lampu penglihatan malam" katanya.
Sementara itu, pejabat setempat Hedayatullah Hamdard mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa personel darurat termasuk tentara sedang mencari kemungkinan korban di bawah lumpur dan puing-puing.
Gambar di media sosial menunjukkan aliran air deras menyapu rumah-rumah di beberapa desa, hingga tinggalkan jejak kehancuran.
Sekitar 2.000 rumah, tiga masjid, dan empat sekolah juga rusak.
Banjir bandang terjadi ketika hujan turun begitu deras sehingga drainase normal tidak dapat menampungnya.
BACA JUGA:
Para ahli mengatakan musim dingin yang relatif kering membuat tanah lebih sulit menyerap curah hujan.
Hujan deras dan banjir membunuh banyak orang setiap tahunnya di Afghanistan, dimana rumah-rumah yang dibangun dengan kualitas buruk di daerah pedesaan terpencil sangatlah rentan terhadap bencana ini.
Afghanistan adalah salah satu negara di dunia yang paling berisiko terkena dampak perubahan iklim, menurut para ahli.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com