FIN.CO.ID- Timnas Indonesia putri U-17 kalah telak dari Korea Selatan dengan skor 0-12 dalam pertandingan kedua Grup A Piala Asia U-17 2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis malam 9 Mei 2024.
Pelatih tim nasional putri Indonesia U-17 Satoru Mochizuki mengakui, kekalahan memalukan itu membuat anak-anak asuhnya menangis di ruang ganti.
"Tadi sudah di ruang ganti, ada beberapa pemain yang menangis. Mereka merasa kecewa, merasa sedih, itu mungkin saya rasa baik," kata Satoru Mochizuki dalam konferensi pers seusai pertandingan.
BACA JUGA:
- Timnas U-23 Gagal ke Olimpiade Paris, Erick Thohir: Ini Bukan Akhir, Ini Landasan untuk Terbang Tinggi
- Timnas Indonesia U-23 Gagal Amankan Tiket Olimpiade Paris 2024
Namun demikian, pelatih yang akrab disapa Mochi tersebut berharap anak asuhnya tak boleh berlarut-larut dengan hasil tersebut karena kekalahan ini bukan berarti perjuangan mereka selesai dan membuat mereka menyerah dengan keadaan.
"Sekali lagi kita tidak bisa berlarut-larut seperti itu, kita tidak ada waktu untuk terus meratapi kekalahan. Jadi kalah itu ya, seperti yang saya katakan, bukan berarti selesai ya, tapi kalau menyerah itu baru selesai. Jadi kita tatap ke depan ya, dengan berikutnya, untuk selanjutnya jauh harus lebih baik lagi," ungkap mantan pelatih tim nasional Jepang tersebut.
"Jadi sebuah tim, baik kalah atau menang ya, itu biasa gitu. Paling penting adalah untuk selanjutnya harus jauh lebih baik dari sebelumnya. Baik saya pribadi dan tim kepelatihan serta para pemain ya, saya rasa memiliki rasa itu ya, rasa untuk terus menjadi lebih baik," ujar pelatih asal Jepang tersebut.
Dengan kekalahan ini membuat Claudia Scheunemann dan kawan-kawan dipastikan gugur dan tidak dapat melaju ke babak semifinal.
BACA JUGA:
- Kontrak Pau Cubarsi Resmi Diperpanjang Barcelona Hingga 2027
- Shin Tae-yong Akan Tampilkan Permainan Timnas Indonesia U-23 yang Berbeda Saat Lawan Guinea
Jalannya Pertandingan:
Bermain sebagai tua rumah dan di hadapan pendukungnya sendiri, Garuda Pertiwi tampil menekan sejak menit awal dan dengan melakukan umpan kombinasi dari dua lini sayap membuat Korea Selatan sulit untuk mengembangkan permainan.
Namun pada menit ke-12 terjadi petaka untuk Garuda Pertiwi. Melalui skema serangan balik, Gadhiza yang gagal mengantisipasi dengan baik arah datangnya umpan lambung dari Won Jueun membuat Kim Hyowon memperoleh ruang tembak.
Kim Hyowon yang mendapatkan bola liar langsung melepaskan sepakan yang tak mampu dibendung pertahanan Indonesia. Skor berubah 1-0 untuk keunggulan Korea Selatan.
Gadhiza melakukan penyelamatan penting pada menit ke-20. Umpan kerja sama satu dua antara Kim Hyowon dan Won Jueun membuat ruang tembak kosong di area kotak penalti. Won Jueun yang melepaskan tendangan mendatar, mampu dihalau oleh Gadhiza.
Di menit ke-24, Gadhiza Kembali tampil gemilang usai menggagalkan umpan terobosan yang dilepaskan dari lini tengah Korea Selatan.
Korea Selatan terus mengekspos serangan melalui lini tengah dengan memanfaatkan transisi bertahan Garuda Pertiwi yang kerap renggang.
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq