FIN.CO.ID - Kalimantan Selatan (Kalsel) tidak lama lagi akan menggelar Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada Pilkada Serentak pada 27 November 2024. Namun, masyarakat setempat menginginkan agar pemimpin ke depan bukan dari perempuan.
Sebagaimana diketahui, istri dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yakni Raudatul Jannah masuk dalam bursa Pilkada. Namun masyarakat banyak melakukan penolakan.
BACA JUGA:
- Jokowi Pastikan Pilkada 2024 akan Digelar Sesuai Jadwal
- Pilkada Bogor 2024, Gerindra Desain Koalisi Besar
Menanggapi hal ini, Direktur Eksekutif lembaga kajian Lingkar Pemuda Indonesia (LPI) Muda Saleh mengatakan, Kalsel sarat akan agama Islam yang telah dirajut oleh Tuan Guru Abah Sekumpul.
"Saya pikir penolakan besar-besaran akan terjadi jika Pak Sahbirin Noor memaksakan istrinya jadi gubernur, mengingat Kalsel memiliki latar belakang agama yang sangat kuat. Dan memang, dalam Islam, perempuan itu dipimpin, bukan memimpin," tutur Muda Saleh dalam keterangan resminya, Kamis 9 Mei 2024.
Menurut sosok pendukung paslon nomor urut 2 di Pilres 2024 ini, Kalsel butuh pemimpin yang visioner. Pasalnya, dia mengatakan, mengingat wilayah itu merupakan Kota penyangga IKN.
"Tentunya, sejumlah parpol pendukung 02 akan mencari sosok pemimpin yang memikili kemampuan dan integritas tinggi. Dan kalau gak salah beberapa waktu lalu Pak Jokowi dan Pak Prabowo pernah ke Kalsel, ke Tabalong sekaligus meresmikan Jalan Nan Sarunai," jelas mantan Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) ini.
Muda Saleh juga mempertanyakan kapasitas Raudatul Jannah yang didorong sang suami untuk maju dalam kontestasi tersebut. "Kalimantan itu wilayah yang akan dipantau dengan teliti oleh presiden terpilih, yakni Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujarnya.
Dia menilai, menjadi seorang pemimpin yang belum mempunyai pengalaman akan sulit meminpin di wilayah itu. Dia mengatakan, ada kepala daerah yang dilirik oleh partai pendukung capres 2 pada Pilpres 2024.
"Tentunya menjadi tugas berat bagi siapa pun yang memimpin di sana, jadi jangan coba-coba jika belum memiliki kapasitas sebagai pemimpin. Tapi saya dengar ada kepala daerah yang diincar parpol koalisi 2," katanya.
BACA JUGA:
- Diminta Maju di Pilgub Kalimantan Selatan, Siapa Anang Syakhfiani?
- Pengisian ASN di IKN akan Disiapkan Formasi Khusus Putera-Puteri Terbaik Kalimantan