FIN.CO.ID - Sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara dievakuasi oleh delegasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Evakuasi ini dilakukan setelah Gaza utara dikepung oleh Israel. Akibatnya, sejumlah rumah sakit yang beroperasi mengalami kekurangan pasokan medis serta bahan bakar untuk generator rumah sakit.
“Delegasi PBB pada Kamis tiba di rumah sakit dan mengevakuasi pasien dan korban luka, termasuk anak-anak, di luar Gaza dan ke rumah sakit di Gaza selatan,” kata kepala perawat Rumah Sakit Kamal Adwan, Eid Sabbah, Sabtu, 4 Mei 2024.
Tim PBB membawa peralatan medis dan makanan pasien anak-anak tanpa menyebutkan jumlahnya.
Ini bukan yang pertama bagi pasien atau korban luka dievakuasi tim PBB dari Gaza utara ke wilayah selatan, meski jumlahnya sangat terbatas.
BACA JUGA:
- Amerika Tolak Rencana Israel Serang Kota Rafa
- WHO Peringatkan Israel Jika Serang Kota Rafa: Akan Jadi Bencana Kemanusiaan Besar
Diketahui, Israel meluncurkan serangan militer mematikan di Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina, Hamas, melancarkan serbuan ke Israel pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sebagai perbandingan, Israel telah membunuh lebih dari 34.600 warga Palestina dan melukai hampir 77.800 orang di tengah kehancuran massal dan krisis kebutuhan pokok di wilayah Palestina.
Sudah hampir tujuh bulan perang Israel berlangsung, sebagian besar wilayah Gaza hancur. Keadaan itu memaksa 85 persen penduduk di daerah kantong tersebut mengungsi di tengah pemutusan akses makanan, air bersih dan obat-obatan.
Israel juga dituduh di Mahkamah Internasional (ICJ) telah melakukan genosida dalam kasus yang dilayangkan.
Keputusan sementara ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk mencegah aksi genosida dan mengambil sejumlah tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan menjangkau warga sipil di Gaza.
BACA JUGA:
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq