FIN.CO.ID - Prabowo Subianto akan dilantik secara resmi sebagai Presiden RI pada 20 Oktober 2024 mendatang. Luhut Binsar Pandjaitan berpesan agar tidak membawa orang 'toxic' atau orang bermasalah masuk dalam kabinet.
“Untuk presiden terpilih Pak Prabowo, saya pernah bilang ke beliau jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu, itu akan sangat merugikan,” tegas Luhut dalam acara Jakarta Future Forum: Blue Horizons, Green Growth di Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024.
Menurutnya, pesan tersebut disampaikan setelah dirinya mendapat pelajaran selama setelah bekerja dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama 10 tahun terakhir.
Luhut menjelaskan yang menjadi permasalahan dalam pemerintahan Indonesia adalah regulasi-regulasi oleh pemerintah yang bertentangan dengan kepentingan nasional.
BACA JUGA:
- Lihat, Luhut Panggil Prabowo Mr President, Yes Sir!
- Luhut Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar: Sudah Pasti Kalau Itu
Adapun salah satu solusi yang Luhut yakini dapat mengatasi permasalahan regulasi adalah melalui digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi aturan.
Karena itu, Luhut mendorong digitalisasi sistem pemerintahan Indonesia yang terintegrasi.
“Saya bilang ke Presiden, kalau Bapak tidak berani mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan digitalisasi sistem pemerintah yang terintegrasi, kita tidak akan maju. Jadi, kita harus mengganti orang-orang yang tidak setuju dengan ide ini,” papar Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi ini.
Setelah mengalami hal tersebut, Luhut mengaku berpesan kepada Prabowo untuk lebih selektif dalam memilih orang untuk menjadi bagian dari kabinet.
Luhut yakin Indonesia ke depan akan menjadi lebih baik. Pada 2045, Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia.
BACA JUGA
- Menko Luhut Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran: Negeri Ini Butuh Pemimpin yang Berani
- Luhut Sebut Prabowo Berikan Contoh yang Baik dengan Jadikan Gibran Cawapres
