FIN.CO.ID- Kolombia akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel akibat serangan militernya sejak ke Gaza, Palestina- sejak Oktober 2023 lalu.
Presiden Kolombia Gustavo Petro mengatakan, Israel telah melakukan tindakan genosida terhadap warga Gaza. Dia mengecam keras Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Di sini, di hadapan Anda, pemerintahan perubahan, presiden republik ini mengumumkan bahwa besok kami akan memutuskan hubungan diplomatik dengan negara Israel, karena memiliki pemerintahan, karena memiliki presiden yang melakukan genosida,” kata Presiden Kolombia Gustavo Petro saat berorasi di momen hari buruh internasional pada 2 Mei 2024 kemarin.
BACA JUGA:
- Amerika Tolak Rencana Israel Serang Kota Rafa
- WHO Peringatkan Israel Jika Serang Kota Rafa: Akan Jadi Bencana Kemanusiaan Besar
"Negara-negara tidak bisa pasif dalam menghadapi kejadian di Gaza, tambahnya.
Menanggapi itu, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz menuduh Petro antisemit dan penuh kebencian. Dia mengatakan langkah Petro merupakan hadiah bagi kelompok bersenjata Hamas, yang pada 7 Oktober memimpin serangan mematikan terhadap pangkalan militer dan komunitas Israel.
"Sejarah akan mengingat bahwa Gustavo Petro memutuskan untuk memihak monster paling tercela yang dikenal umat manusia,” kata Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz dalam sebuah postingan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
Sebelumnya, Bolivia juga telah memutuskan hubungan dengan Israel pada akhir Oktober 2023 lalu sementara beberapa negara lain di Amerika Latin, termasuk Kolombia, Chile dan Honduras, telah menarik duta besar mereka dari Israel.
BACA JUGA:
- Menteri Keuangan Israel Menyerukan Militer Hancurkan Kota Rafa Secara Total!
- ICC Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu, Israel Ketar-Ketir
Lebih dari enam bulan setelah Israel melancarkan perang, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur dan 85 persen penduduknya mengungsi di tengah kondisi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang menyengsarakan, menurut PBB.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Putusan sela pengadilan itu pada Januari memerintahkan Israel berhenti melakukan genosida dan mengambil tindakan yang menjamin pengiriman bantuan kemanusiaan diterima oleh warga sipil di Gaza.
Kini Israel berencana menyerang Kota Rafa ditengah upaya gencatan senjata dengan Hamas. Rafa merupakan tempat tinggal bagi 1 juta lebih warga Gaa yang mengungsi.
Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyerukan agara militernya menghancurkan secara total Kota Rafa, Kota Deir Al-Balah dan Khan Younis di Jalur Gaza, Palestina.
“Kita baca: Saya mengejar musuh-musuh saya dan menakuti mereka, saya tidak akan mundur sampai mereka musnah,” kata Smotrich yang mengutip ayat kitab Taurat, dalam video yang beredar di media sosial.
"Tidak ada pekerjaan setengah-setengah; Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis - penghancuran total," tambahnya. (Reuters)