FIN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berdiskusi dengan PM Israel Benjamin Netanyahu via telepon.
Keduanya berbicara mengenai Rafah di Jalur Gaza selatan. Diketahui, belakangan ini militer Israel gencar menggempur wilayah Rafah.
“Presiden Biden menekankan perlunya kemajuan ini dipertahankan dan ditingkatkan melalui koordinasi penuh dengan organisasi kemanusiaan. Para pemimpin itu membahas Rafah dan Presiden menegaskan kembali posisinya yang jelas,” demikian penjelasan staf kantor Gedung Putih, pada Senin, 29 April 2024.
Meskipun banyak peringatan internasional mengenai rencana Israel menginvasi Rafah, militer Israel bersikeras tetap melancarkan serangan ke kota kecil itu, yang saat ini dihuni 1,4 juta warga Palestina yang mengungsi.
BACA JUGA:
- Joe Biden Ingatkan Netanyahu: Hati-Hati Berhadapan dengan Iran
- Joe Biden Kritik Netanyahu: Tindakan Israel di Gaza Berlebihan
AS menekankan kekalahan Hamas memang penting. Tetapi operasi apa pun di Rafah harus memperhatikan keamanan warga sipil dan kelancaran pengiriman bantuan kemanusiaan.
"Presiden dan Perdana Menteri juga membahas peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza termasuk melalui persiapan pembukaan penyeberangan utara baru mulai minggu ini,” menurut pernyataan Gedung Putih.
Biden juga menegaskan kembali komitmen kuat AS pada keamanan Israel, menyusul serangan rudal dan drone Iran awal bulan ini.
Joe Biden dan Netanyahu juga membahas pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menjamin pembebasan sandera dan gencatan senjata segera di Gaza.
BACA JUGA:
- Joe Biden Ingatkan Israel Tidak Serang Rafah: Membahayakan Ribuan Nyawa Warga Sipil Tak Berdosa
- Operasi Militer Israel di Rafah Berubah Jadi Kamp Pengungsi