News

Pak Sandiaga! Rakyat Nih yang Dimintai Iuran Pariwisata Melalui Harga Tiket Pesawat? Amsyong Dong

fin.co.id - 21/04/2024, 19:10 WIB

Pak Sandiaga, Rakyat Nih yang Dimintai Iuran Pariwisata Melalui Harga Tiket Pesawat

Ada Menteri Ngeluh Harga Tiket Pesawat Mahal

Seperti diketahui, pemerhati penerbangan, Alvin Lie mengunggah undangan rapat pengenaan iuran pariwisata melalui tiket penerbangan alias tiket pesawat ke media sosial X miliknya. 

Dalam cuitannya Alvin Lie menyebut ada menteri yang mengeluhkan mahalnya harga tiket pesawat. 

Diduga menteri yang dimaksud adalah Menparekraf Sandiaga Uno. Ini setelah dirinya pada Maret 2024 lalu diprotes masyarakat terkait mahalnya harga tiket pesawat domestik. 

Bukannya membuat terobosan menurunkan tarif, tetapi pemerintah malah berencana membebankan Iuran Pariwisata pada harga tiket pesawat. 

"Konsumen taunya harga tiket yg naik. Padahal uangnya bukan ke airline," tulis Alvin Lie seperti dikutip pada Minggu, 21 April 2024.

Jika rapat memutuskan iuran pariwisata ini dikenakan pada harga tiket penerbangan, maka otomatis harga tiket pesawat ke depan dipastikan naik. 

BACA JUGA:


Siap-Siap Naik, Iuran Pariwisata Akan Dititipkan pada Harga Tiket Pesawat, Uangnya ke Airlines atau Kemana-fin/diolah-

Terungkap dari Undangan Kemenko Marves

Pemerintah disebut-sebut akan membebankan iuran pariwisata untuk dititipkan pada harga tiket pesawat. 

Hal ini terungkap dari surat undangan dengan kop Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI. 

Adalah pemerhati penerbangan, Alvin Lie yang mengunggah undangan rapat pengenaan iuran pariwisata melalui tiket penerbangan ke media sosial X miliknya. 

"Ada Menteri yg gemar teriak bhw Harga Tiket Pesawat Mahal. Menghambat pariwisata. Sekarang pemerintah malah akan bebankan Iuran Pariwisata utk dititipkan pada harga tiket pesawat. Konsumen taunya harga tiket yg naik. Padahal uangnya bukan ke airline," tulis Alvin Lie seperti dikutip pada Minggu, 21 April 2024.

Tak hanya itu, Alvin Lie juga mengunggah foto surat undangan tersebut. Menurutnya, undangan tersebut ditampilkan karena sifatnya biasa, bukan rahasia.

BACA JUGA:

 

"Melengkapi unggahan saya kemarin, untuk menunjukkan bahwa saya tidak mengada-ada & agar tidak terjadi dugaan yg mboten-mboten alias fitnah, berikut saya tampilkan halaman pertama Undangan Rapat Koordinasi Pembahasan Rancangan Peraturan Presiden Dana Pariwisata Berkelanjutan dengan agenda Pengenaan Iuran Pariwisata Melalu Tiket Penerbangan," paparnya. 

Rizal Husen
Penulis
-->