FIN.CO.ID - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menetapkan status keamanan di Iran sebagai 'Siaga II'.
Ini setelah terbit surat imbauan yang dirilis Kedutaan Besar RI (KBRI) Teheran, pada Minggu, 14 April 2024 terkait serangan Iran ke Israel.
Status Siaga II bagi WNI di Iran itu berisi hal-hal yang perlu dilakukan jika terjadi situasi mendesak. Di antaranya menyiapkan 'run bag' berisi dokumen penting, uang, hingga makanan dan minuman.
Selain itu juga diinstruksikan untuk mempertimbangkan pulang ke Indonesia secara mandiri jika situasi memungkinkan. Kemudian melaporkan diri melalui peduliwni.kemlu.go.id, tetap tenang, dan berada di kediaman masing-masing.
BACA JUGA:
- Buntut Serangan Iran ke Israel, Siap-Siap Harga BBM Melonjak
- Joe Biden Ingatkan Netanyahu: Hati-Hati Berhadapan dengan Iran
Penggunaan media sosial yang tidak perlu juga harus dihindari karena berpotensi menghadirkan misinformasi. WNI juga diimbau untuk terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan KBRI secara intensif untuk memantau perkembangan di lapangan.
Menurut Ketua Himpunan Pelajar Indonesia (HPI) Iran, Sayid Mahdi Alatas, mereka diminta bersiap jika sewaktu-waktu ada instruksi evakuasi. "Namun, evakuasi hanya akan dilakukan jika status keamanan meningkat jadi Siaga I," kata mahasiswa di Kota Qom itu.
Saat ini terdapat 376 WNI di Iran yang mayoritas merupakan mahasiswa dan sisanya adaah tenaga profesional. Sebagian besar mereka tersebar di Teheran, Qom, Mashhad, dan Shiraz.
BACA JUGA:
- Militer Iran Sebut Balasannya pada Israel Sesuai Pasal 51 Piagam PBB
- Gempur Israel dengan Rudal, Iran: Cuma Serangan Terbatas, Targetnya Hanya Kandang Pesawat F-35