Science . 09/04/2024, 08:49 WIB
Pencarian kita belum cukup baik: Penemuan planet di luar tata surya baru dimulai pada 1990an, artinya penelusuran kita terhadap kehidupan di luar Bumi masih sangat terbatas.
Perjalanan antarbintang terlalu sulit: Teknologi yang kita miliki saat ini mungkin belum mumpuni untuk melakukan perjalanan antarbintang dalam waktu yang singkat.
Adanya "penyaring besar" ("Great Filter") yang menghalangi terbentuknya peradaban maju: Bisa jadi ada tahapan tertentu dalam perkembangan peradaban yang sangat sulit untuk dilewati, sehingga sedikit sekali peradaban yang berhasil mencapai tahap maju.
Paradoks Fermi ini terus memicu rasa ingin tahu para ilmuwan untuk mencari kehidupan di luar Bumi.
Bahkan, studi untuk mencari kehidupan ekstraterestrial atau SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) terus dilakukan hingga saat ini.
Meskipun alam semesta luas dan kemungkinan adanya kehidupan di luar Bumi tinggi, hingga saat ini belum ada bukti kuat yang ditemukan.
Pertanyaan tentang keberadaan alien dan peradaban lain masih menjadi misteri.
Paradoks Fermi, yang diajukan oleh Enrico Fermi, menjelaskan kontradiksi ini.
Di satu sisi, alam semesta memungkinkan adanya kehidupan lain. Di sisi lain, belum ada bukti yang menunjukkannya.
Meskipun belum ada bukti kuat tentang keberadaan alien, para ilmuwan terus mencari jawabannya.
Teknologi yang terus berkembang memungkinkan kita untuk menjelajah alam semesta lebih luas dan mencari tanda-tanda kehidupan lain.
Mungkin suatu hari nanti, kita akan menemukan jawaban atas pertanyaan tentang keberadaan alien.
Masa depan akan menjawabnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com