Atlantis Tidak Pernah Ditemukan Keberadaannya, Benua yang Hilang Ini hanya Karangan Plato Saja?

Kesia-siaan?

Jika Atlantis memang hanya karangan Plato, maka manusia telah menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang untuk mencari sesuatu yang tidak nyata.

Kerugian dan kesia-siaan yang telah dihabiskan manusia untuk mencari Atlantis:

Waktu: Para arkeolog dan ahli kelautan telah menghabiskan berabad-abad mencari Atlantis di berbagai lokasi di seluruh dunia. Waktu yang dihabiskan untuk mencari Atlantis ini bisa digunakan untuk penelitian ilmiah lainnya yang lebih bermanfaat.

Tenaga: Pencarian Atlantis membutuhkan banyak tenaga dan sumber daya. Para arkeolog dan ahli kelautan harus melakukan penggalian, penelitian bawah laut, dan survei geologi yang memakan banyak biaya.

Uang: Pencarian Atlantis telah menghabiskan banyak uang. Dana penelitian, ekspedisi, dan peralatan yang digunakan untuk mencari Atlantis bisa digunakan untuk hal lain yang lebih bermanfaat.

Sulit untuk memperkirakan berapa banyak kerugian dan kesiasian yang telah dihabiskan manusia untuk mencari Atlantis. 

Namun, jelas bahwa pencarian ini telah memakan banyak waktu, tenaga, dan uang.

Namun, perlu diingat bahwa pencarian Atlantis juga memiliki beberapa manfaat:

Pengetahuan: Pencarian Atlantis telah menghasilkan banyak pengetahuan baru tentang sejarah, geologi, dan arkeologi.

Teknologi: Pencarian Atlantis telah mendorong pengembangan teknologi baru untuk penelitian bawah laut dan penggalian.

Inspirasi: Kisah Atlantis telah menginspirasi banyak orang dan telah menjadi sumber kreativitas dalam seni, sastra, dan film.

Kesimpulan

Pada akhirnya, apakah pencarian Atlantis sia-sia atau tidak tergantung pada sudut pandang masing-masing.

Bagi beberapa orang, pencarian Atlantis adalah upaya yang sia-sia untuk mencari sesuatu yang tidak nyata.

Bagi yang lain, pencarian Atlantis adalah petualangan yang menarik dan bermanfaat yang telah menghasilkan banyak pengetahuan dan teknologi baru.